Solusi Bantingan Suspensi Mobil Keras saat Muatan Kosong

Bantingan suspensi mobil terasa keras saat muatan kosong bisa mengganggu kenyamanan pengemudi. Kondisi ini umum terjadi, terutama pada mobil-mobil kecil dengan sistem suspensi yang disetel untuk beban muatan lebih banyak.
Mobil LMPV, LSUV, LCGC umumnya memiliki bobot kendaraan ringan, namun mampu menampung penumpang hingga 7 orang dewasa. Kondisi ini tentu membutuhkan desain suspensi yang pas baik saat muatan kosong ataupun penuh.
Bobot kendaraan yang ringan ini tentu berpengaruh terhadap level kekerasan kaki-kaki mobil. Sehingga ketika muatan kosong ayunan suspensi menjadi terkesan lebih keras.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan ayunan suspensi mobil keras saat muatan kosong bisa karena karakter kendaraan, tanda rusaknya suspensi atau efek modifikasi.
“Bila sejak awal ayunan suspensi mobil ini keras saat muatan kosong, bisa jadi sudah menjadi karakter, konsumen bisa mengatasinya dengan mengatur tekanan udara ban, sesuai rekomendasi dari pabrikan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (5/7/2025).
Hardi mengatakan, ban dengan tekanan udara melebihi rekomendasi, membuat bantingan makin terasa kasar di jalan tidak rata. Seharusnya tekanan ini disesuaikan dengan muatan.
ilustrasi tekanan udara ban.
“Informasi tersebut bisa dilihat pada pilar pintu pengemudi, di sana ada rekomendasi tekanan udara ban depan dan belakang, saat kondisi muatan penuh dan kosong,” ucap Hardi.
Bila bantingan suspensi keras secara tiba-tiba atau setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu, bisa jadi telah terjadi penurunan performa suspensi baik dari sisi shock absorber atau pegasnya.
“Shock yang bocor atau tidak bekerja normal membuat ayunan tidak teredam, sehingga terasa seperti “mental”, ini membuat bantingan suspensi terkesan keras,” ucap Hardi.
Ilustrasi shock absorber mobil
Pemakaian komponen aftermarket tidak standar, misalnya ganti shock racing atau pakai per keras tanpa perhitungan juga bisa membuat bantingan jadi keras.
Bila perlu, kurangi tekanan udara ban, dengan melihat pada stiker pintu pengemudi atau buku manual. Misalnya, 40 psi untuk beban penuh, turunkan ke 30 atau 32 psi saat kosong.
“Bisa juga ganti shock aftermarket dengan karakter lembut, hindari shock performa tinggi yang terlalu keras untuk pemakaian harian, tingkat kekerasan pegas atau per juga menentukan, pastikan sesuai bobot dan jenis kendaraan,” ucap Hardi.
Jadi, bantingan suspensi keras saat mobil kosong bisa diatasi dengan menyesuaikan tekanan ban, memilih shock dan per yang lebih empuk, serta menghindari modifikasi ekstrem, terlebih lagi untuk mobil harian.