PSSI Datangkan Dirtek IFAB, Beri Pelatihan Law Of The Game

PSSI, IFAB, Erick Thohir, pssi, erick thohir, Super League, Super League 2025/2026, PSSI Datangkan Dirtek IFAB, Beri Pelatihan Law Of The Game

PSSI terus berinovasi dengan mendatangkan Direktur Teknik The International Football Association Board (IFAB), David Elleray, sebagai upaya meningkatkan kualitas kompetisi.

David Elleray diundang datang ke Indonesia untuk mengisi pelatihan Law of the Game (LOtG) di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Pria asal Inggris itu memberikan materi tentang penerapan aturan terbaru di dalam lapangan agar pertandingan berjalan lebih lancar.

"Ya memang kan kami harus terus perbaiki sistem kompetisi kita. Tadi disampaikan oleh David yang merupakan Technical Director dari IFAB, yaitu sebuah organisasi yang memang bagian dari perubahan aturan sepak bola dunia, di sana juga ada FIFA dan tentu beberapa organisasi sepak bola di situ," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada awak media di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

David memaparkan sejumlah perubahan terkini, salah satunya adalah aturan mengenai batas waktu ketika penjaga gawang memegang bola.

Dalam aturan terbaru, batas waktu kiper menguasai bola tak boleh lebih dari delapan detik.

Bila dilanggar atau melewati batas waktu yang telah ditentukan, wasit akan memberikan hukuman berupa tendangan bebas tidak langsung kepada lawan dari lokasi kiper berdiri.

"Salah satunya yang sudah diterapkan selama setahun itu bagaimana sekarang kiper tidak boleh memegang bola terlalu lama, itu dibatasi 8 detik, jadi dihitung nantinya dan sudah diterapkan di Piala Dunia Antarklub," tutur Erick.

Sebagai upaya PSSI untuk peningkatan kualitas kompetisi, aturan baru tersebut akan diterapkan dalam waktu dekat di kompetisi kasta pertama dan kedua sepak bola nasional.

Menurut Erick, pihaknya akan terus mendorong terciptanya kompetisi sepak bola yang adil.

"Jadi, kami selalu improve. Setelah tahun kemarin juga hanya kapten dari pemain yang boleh memprotes. Jadi, ini bagian dari menciptakan sepak bola yang adil dan tentu aman," tutur Erick.