Tren PHEV Meningkat, Apa yang Menyebabkannya?
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpendapat bahwa tren kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air mulai memasuki babak baru.
Setelah lonjakan signifikan mobil listrik murni (BEV) dalam beberapa waktu terakhir, kini secara perlahan tapi pasti, teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) mulai menunjukkan potensi sebagai jembatan transisi yang menjanjikan.
Berdasarkan data asosiasi, penjualan PHEV sepanjang semester I/2025 tercatat 1.719 unit, melonjak drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 43 unit.
Chery Tiggo 8 CSH
Sementara itu, penjualan BEV tetap mendominasi dengan total 36.597 unit, naik hampir tiga kali lipat dari 11.940 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Mobil hybrid (HEV) juga tumbuh stabil dengan capaian 28.398 unit, naik sekitar 10 persen year-on-year (yoy).
Peningkatan penjualan PHEV mulai terasa sejak Mei 2025, yang melonjak dari 41 unit menjadi 413 unit, lalu kembali meroket hingga 1.117 unit pada Juni 2025.
Pertumbuhan signifikan ini tak lepas dari hadirnya model-model baru dengan strategi harga kompetitif dan produksi lokal.
Salah satu pemicu utamanya adalah peluncuran Chery Tiggo 8 varian plug-in hybrid atau yang dikenal sebagai Chery Super Hybrid (CSH).
Jeep Wrangler 4xe alias Wrangler PHEV
Model ini resmi dijual pada pertengahan Mei dengan harga perkenalan Rp 499 juta untuk 1.000 pembeli pertama.
Unit Tiggo 8 CSH diproduksi di dalam negeri melalui kerja sama PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi, Jawa Barat.
Dengan strategi tersebut, Chery langsung mendominasi pasar PHEV dengan total penjualan 1.522 unit.
Di bawahnya, Jaecoo J7 membukukan 120 unit, sementara Mazda CX-8 PHEV hanya 36 unit.
Merek Eropa seperti Volvo XC60 PHEV dan XC90 PHEV masing-masing terjual belasan unit, begitu pula BMW XM.
Beberapa model premium lain seperti BMW 530e, Lexus NX 450h+, dan Toyota Prius PHEV hanya terjual satu unit sepanjang semester pertama 2025.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menilai peningkatan penjualan PHEV karena mobil ramah lingkungan ini bisa menjawab kebutuhan pasar yang ingin mobil lebih efisien tanpa mengorbankan kepraktisan. “PHEV itu memenuhi lima kriteria penting, yaitu hemat BBM, polusi lebih rendah, tidak perlu infrastruktur charging station yang rumit, harga lebih terjangkau dibandingkan BEV, dan masih menggunakan komponen seperti radiator, filter, knalpot, dan lainnya," kata dia kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).
"Jadi industri komponen yang ada sekarang tidak perlu khawatir akan tutup,” ujar Jongkie.
Berikut daftar penjualan PHEV Januari-Juni 2025:
- Tiggo 8 CSH: 1.522 unit
- Jaecoo J7: 120 unit
- Mazda CX-8 PHEV: 36 unit
- Volvo XC60 PHEV: 14 unit
- Volvo XC90 PHEV: 12 unit
- BMW XM: 12 unit
- BMW 530e: 1 unit
- Lexus NX 450h+: 1 unit
- Toyota Prius PHEV: 1 unit
