Gaikindo: Indonesia Masih Jadi Pasar Mobil Terbesar di ASEAN 2025

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merespons kabar yang menyebut Malaysia telah menyalip Indonesia sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) pada paruh pertama 2025.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menegaskan bahwa Indonesia masih menjadi pasar otomotif terbesar di kawasan berdasarkan ASEAN Automotive Federation (AAF), organisasi regional yang menghimpun data resmi dari negara-negara anggota.
“Berdasarkan data AAF, Januari-Mei 2025, Indonesia masih menduduki posisi pertama di ASEAN untuk total penjualan kendaraan,” ujar Kukuh saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Data penjualan mobil ASEAN
Merujuk data tersebut, total penjualan kendaraan di Indonesia (gabungan mobil penumpang dan komersial) mencapai 316.981 unit.
Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan Malaysia dengan 314.019 unit, dan Thailand di posisi ketiga dengan 252.615 unit.
Namun, kalau hanya mengacu pada kategori mobil penumpang, Malaysia memang unggul dengan penjualan sebanyak 292.430 unit, sedangkan Indonesia mencatatkan 248.897 unit dan Thailand menyusul di angka 125.226 unit.
Untuk segmen mobil komersial, Filipina justru memimpin dengan 151.641 unit, diikuti Thailand 127.389 unit, dan Indonesia 68.084 unit.
Malaysia berada di posisi kelima dengan 21.589 unit.
Booth Daihatsu di GIIAS 2025
Kukuh menyoroti bahwa sejumlah pemberitaan yang menyebut Indonesia telah disalip oleh Malaysia kemungkinan hanya melihat data domestik tanpa menyamakan metode perhitungannya.
jangan datanya hanya diambil dari masing-masing negara saja, jadi tidak bisa dibandingkan secara head-to-head. Kalau data AAF itu jelas, metodenya sama,” katanya.
Meski demikian, Kukuh mengakui bahwa pasar otomotif nasional saat ini tengah menghadapi tantangan, terutama dari sisi daya beli.
Ia menyebut, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia menurun dari 21,4 persen pada 2019 menjadi 17,1 persen pada 2025.
“Memang benar saat ini kita sedang mengalami perlambatan dan pengurangan kelas menengah. Tapi kan semua negara juga mengalami hal serupa,” ujar Kukuh.
Karena itu, menurutnya, narasi yang menyebut Indonesia bukan lagi pasar otomotif terbesar perlu dikaji lebih jauh dengan melihat data yang akurat dan metode yang sebanding.
"Jadi memang narasi-narasi negatif ini harus ditelaah dulu, datanya dari mana. Perhitungannya valid atau tidak, dan lain sebagainya. Kita masih posisi pertama (di kawasan ASEAN), kok," tutupnya.
Penjualan kendaraan ASEAN (gabungan mobil dan kendaraan niaga)
1. Indonesia: 316.981 unit
2. Malaysia: 314.019 unit
3. Thailand: 252.615 unit
4. Filipina: 190.428 unit
5. Vietnam: 131.044 unit
6. Singapura: 23.605 unit
7. Myanmar: 3.003 unit
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!