Jetour T2 Terlalu Lama Meluncur, Ini Penjelasan Manajemen

Jetour T2, GIIAS 2025, Moch Ranggy Radiansyah, jaringan diler, Jetour T2 Terlalu Lama Meluncur, Ini Penjelasan Manajemen

Jetour T2 yang tampil di GIIAS 2025 baru bisa dipandang dari bagian eksteriornya saja.

Namun, mobil ini sudah menarik perhatian para pengunjung, karena di pasar global, T2 dijual dan informasinya tersebar lewat media sosial, seperti dari China dan Timur Tengah.

Jetour akan mengungkap interior serta model yang sudah dimodifikasi setelah GIIAS 2025.

Jetour T2, GIIAS 2025, Moch Ranggy Radiansyah, jaringan diler, Jetour T2 Terlalu Lama Meluncur, Ini Penjelasan Manajemen

Peresmian diler baru Jetour di Makassar

Bahkan, spesifikasi dan fiturnya belum diinformasikan seperti apa untuk pasar Indonesia.

Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Pemasaran Jetour Indonesia, mengatakan bahwa Jetour tidak hanya ingin meluncurkan mobil, tetapi juga menyediakan fasilitas yang menyeluruh.

"T2 orang pikinya agak lama (meluncur), tapi kita tidak hanya ingin luncurkan produk. Kita ingin menyeluruh, produk punya fitur yang sesuai kebutuhan konsumen, harga kompetitif, paralel dengan persiapan jaringan (diler)," kata Ranggy di Tangerang, Selasa (29/7/2025).

Ranggy menjelaskan bahwa jaringan diler menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen sebelum membeli kendaraan.

Apalagi jika menyasar penjualan di luar Pulau Jawa, aftersales menjadi hal yang penting.

"Diharapkan model yang keluar nanti, konsumen bisa beli dan tidak ada rasa khawatir," kata Ranggy.

Saat ini, Jetour sudah mengoperasikan 16 diler yang tersebar di seluruh Indonesia.

Targetnya, sampai akhir 2025, sudah ada 30 diler yang beroperasi.

Diler-diler tersebut tersebar di Medan, Batam, Tanjung Pinang, Padang, Palembang, Lampung, Pontianak, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Makassar.

"Kita adalah brand SUV di mana mesin yang digunakan bensin, jadi masalah infrastruktur dan lain-lain tidak terbatas di kota besar saja," kata Ranggy.