Mengenal Jetour T2: Kombinasi ICE dan PHEV untuk Pasar Indonesia

PHEV, mobil listrik, pasar Indonesia, pasar indonesia, Jetour T2, Mengenal Jetour T2: Kombinasi ICE dan PHEV untuk Pasar Indonesia

Jetour Global memiliki lini produk yang lengkap, termasuk mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Plug-in Hybrid EV (PHEV).

Salah satu model yang cukup menarik adalah T2, mobil bergaya off-road dengan pilihan ICE dan PHEV.

Sementara di Indonesia, sudah ada dua model yang dijual, yaitu Dashing dan X70 Plus yang menggunakan ICE.

PHEV, mobil listrik, pasar Indonesia, pasar indonesia, Jetour T2, Mengenal Jetour T2: Kombinasi ICE dan PHEV untuk Pasar Indonesia

Menjawab kebutuhan medan yang ekstrem di habitat alami cheetah, Jetour mendonasikan unit Jetour T2?SUV tangguh bergaya boxy yang dibalut ornamen bertema cheetah.

Kabarnya, tahun ini akan meluncur satu model ICE lagi dan dua model BEV.

Dugaannya, model ICE yang akan diluncurkan adalah T2, serta BEV seperti X50e dan X20e, sementara model dengan PHEV baru akan hadir tahun depan.

Jacky Yang, President Director PT Jetour Motor Indonesia, menjelaskan bahwa Jetour yang lahir pada tahun 2018 terkenal dengan keandalan mesin pembakaran dalam (ICE).

Selain itu, Jacky melihat bahwa konsumen Indonesia mulai berminat dengan mobil listrik dari China.

"Kami melihat PHEV sebagai masa depan. Model PHEV juga mulai terkenal di Indonesia, tapi langkahnya setelah memperkenalkan EV," kata Jacky di Makassar, Senin (16/6/2025).

Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Rahadiansyah, mengatakan bahwa T2 (ICE dan PHEV) menjadi model yang ditunggu-tunggu, namun memang membutuhkan waktu untuk diluncurkan di Indonesia.

"Memang rasanya lama banget menunggu setelah peluncuran di akhir tahun lalu (di China). Tapi kita ingin memastikan bahwa peluncuran model itu memang sudah sesuai dengan konsumen dan pasar Indonesia," kata Ranggy.

Ranggy menjelaskan bahwa Indonesia menjadi basis road test T2 untuk model setir kanan.

Jadi, memang membutuhkan pengembangan yang lebih lama dibandingkan model sebelumnya.