Top 5+ Penyebab Kulit Sensitif Menurut Dokter, Mandi Air Panas Terlalu Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik kulit sensitif sering mengeluhkan kondisi kulitnya yang rentan terhadap iritasi dan kemerahan.
Menurut dr. Hanny Nilasari, President of Indonesian Society of Dermatology and Venereology (ISDV), kulit sensitif adalah kondisi ketika kulit bereaksi berlebihan terhadap berbagai zat atau faktor lingkungan.
Kondisi ini dicirikan dengan kulit yang terasa perih, terbakar, gatal, dan kemerahan di beberapa sisi.
“Kulit sensitif adalah kulit di mana bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang mengganggu,” ujarnya pada acara Aveeno Dermexa Launch: Your Skin’s OAT-standing Companion di Habitate, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
Penyebab Kulit Sensitif
Kulit yang rentan iritasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama, baik itu internal maupun eksternal.
Berikut lima penyebab kulit sensitif menurut dr. Hanny.
1. Mandi dengan air panas terlalu lama
Salah satu penyebab kulit sensitif yang sering diabaikan adalah mandi dengan air panas terlalu lama.
Banyak orang lebih memilih untuk mandi dengan air panas karena membuat tubuh terasa hangat dan mengurangi stres.
Namun, air panas dapat menghilangkan kelembapan alami kulit dan merusak fungsi pelindung alami.
Akibatnya, kulit akan mengalami kekeringan, kemerahan, iritasi, dan gatal-gatal.
“Kalau mandinya terlalu lama, mandinya terlalu banyak pakai air panas, itu juga memengaruhi kulit kita menjadi lebih sensitif,” ujarnya.
Dr. Hanny Nilasari, President of Indonesian Society of Dermatology and Venereology (ISDV), pada acara Aveeno Dermexa Launch: Your Skin?s OAT-standing Companion di Habitate, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
2. Tidak cocok dengan sabun
Pemilik kulit sensitif perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan sabun yang digunakan sehari-hari.
Menurut dr. Hanny, sabun yang tidak memiliki kandungan pelembap justru bisa memperparah kondisi kulit sensitif.
“Jadi kalau misalnya kita menggunakan suatu sabun yang kurang melembabkan kulit, padahal kulit kita sensitif, itu juga akan menjadi masalah,” jelasnya.
3. Terganggunya skin barrier
Skin barrier yang terganggu juga bisa menjadi salah satu penyebab kulit menjadi sensitif.
Fungsi skin barrier adalah melindungi lapisan kulit dari paparan zat asing atau iritan dari luar.
Jika lapisan pelindung ini rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan gatal.
“Terganggunya fungsi skin barrier, jadi pada kulit sensitif skin barrier-nya terganggu sehingga harus kita perbaiki,” ujarnya.
4. Gangguan pada saraf kulit
Kulit sensitif juga dapat disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf pada kulit.
Kondisi ini memicu timbulnya sensasi tidak nyaman seperti perih, panas, dan menimbulkan kemerahan.
“Kemudian syarafnya juga terganggu sehingga ada rasa perih-perih, rasa panas, dan terjadi kemerahan atau terjadi reaksi peradangan pada kulitnya,” jelas dr. Hanny.
5. Terlalu sering terkena gesekan
Faktor lainnya yang menyebabkan kulit sensitif meradang adalah terlalu sering terkena gesekan, baik dari tangan, pakaian maupun benda lain.
Kebiasaan seperti menggaruk area yang gatal secara berulang bisa memicu iritasi dan infeksi.
Kebiasaan mencuci tangan atau membersihkan wajah terlalu sering dengan sabun yang keras juga dapat memperparah kondisi kulit.
“Bukan hanya di wajah, tetapi di seluruh permukaan kulit itu bisa terjadi. Kalau misalnya kita sering cuci tangan, kalau terlalu sering, kulit kita sensitif atau kulit kita reaksi sangat cepat,” jelas dr. Hanny.