Apa Itu DHA? Simak Manfaatnya untuk Anak Menurut Dokter

DHA (Docosahexaenoic acid) merupakan bagian dari mikronutrien yang penting untuk perkembangan otak anak.
“DHA memang sangat penting karena dia komponen utama dari otak dan retina,” kata dokter spesialis anak yang berpraktik di Eka Hospital Cibubur, dr. Melia Yunita, MSc, Sp.A saat Press Launch Susu Formula Cair Bebelac di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).
Secara garis besar, DHA penting untuk fungsi otak, retina, dan kulit yang sehat.
DHA terlibat dalam transmisi sinyal antara neuron serta respons seluler terhadap zat-zat di dalam atau di luar membran sel, dikutip dari laman BC Children's Hospital Research Institute.
Berikut informasi tentang DHA yang bisa disimak, ditambah pengenalan tentang makronutrien dan mikronutrien.
Apa itu DHA?
Sarden termasuk beberapa makanan yang mengandung DHA. DHA adalah mikronutrien yang penting untuk perkembangan otak anak.
DHA adalah salah satu jenis asam lemak esensial, dan merupakan bagian dari mikronutrien. Adapun asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak bisa dibuat sendiri oleh manusia.
“Otomatis, kita harus dapat dari luar. Kalau DHA-nya cukup, perkembangan otak anak akan bagus. Dan dia juga untuk membantu perkembangan penglihatan mata,” ujar Lia.
Ada beragam makanan yang mengandung DHA, di antaranya salmon, sarden, tongkol, telur dari ayam yang mengonsumsi biji-bijian yang kaya akan omega-3, serta minyak ikan.
Apa manfaat DHA untuk anak?
DHA penting agar otak dan retina anak berkembang dengan maksimal.
“Kalau perkembangan otak anak bagus, harapannya adalah kognitifnya, kepintarannya, prestasi akademiknya, juga akan bagus,” jelas Lia.
Untuk retina, DHA membantu perkembangan penglihatan anak, sekaligus meningkatkan fokus dan daya ingat si kecil.
“Ini penting pada saat anak proses belajar. Kita bicara anak usia satu tahun ke atas. Di sekolah, akan sangat dibutuhkan kemampuan untuk dia fokus dan bisa mengingat semua pelajaran yang diberikan oleh gurunya,” tutur Lia.
Mengenal makronutrien dan mikronutrien
Makronutrien
Ilustrasi protein hewani yang termasuk dalam makronutrien.
Makronutrien adalah nutrisi yang berfungsi untuk menjaga struktur dan fungsi tubuh manusia. Contoh makronutrien adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Karbohidrat termasuk roti, nasi, pasta, biji-bijian, buah-buahan, sayuran bertepung, kacang-kacangan, susu, dan yogurt.
Sementara itu, contoh makanan yang mengandung lemak di antaranya kacang-kacangan, biji-bijian, minyak, dan mentega. Untuk protein, contohnya adalah daging, unggas, ikan, telur, dan keju.
Mikronutrien
Mikronutrien adalah nutrisi yang diperlukan agar pencernaan, produksi hormon, dan fungsi otak, bekerja dengan optimal.
Contoh mikronutrien adalah vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, dan kalsium, magnesium, sodium, dan kalium. Mikronutrien bisa ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran.