Top 5+ Cara Efektif Mencegah Anak Terserang Batuk Pilek Menurut Dokter

Batuk pilek, batuk pilek, dokter spesialis anak, Imunisasi, anak-anak, imunisasi, batuk pilek anak, cara mencegah anak batuk pilek, cara orangtua untuk menjaga anak tidak bapil, cara efektif mncegah anak batuk pilek, 5 Cara Efektif Mencegah Anak Terserang Batuk Pilek Menurut Dokter, 1. Perkuat nutrisi, terutama protein hewani, 2. Pastikan anak tidur cukup, 3. Imunisasi, 4. Pola hidup bersih dan sehat sejak dini, 5. Asupan gizi seimbang

Batuk pilek atau common cold adalah salah satu keluhan paling umum pada anak. Bahkan, anak bisa mengalami batuk pilek hingga 6-10 kali dalam setahun. 

"Sering batuk pilek itu normal, apalagi kalau anak baru masuk daycare atau sekolah. Tapi bukan berarti tidak bisa dicegah," kata dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, dokter spesialis anak dalam acara peluncuran produk Combiphar, di Hotel Mulia, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025).

Lantas, bagaimana cara menjaga anak agar tidak mudah terserang batuk pilek?

5 cara mencegah anak terserang batuk pilek

Dokter Kanya mengungkap lima cara efektif menjaga anak agar tidak mudah terserang batuk pilek. Simak penjelasan lengkapnya.

1. Perkuat nutrisi, terutama protein hewani

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan anak. Menurut dr. Kanya, banyak orangtua terlalu fokus pada sayur dan buah, padahal fondasi utama daya tahan tubuh justru datang dari protein hewani.

"Lebih banyak di daging sapi lho daripada di sayur dan buah-buahan, nah itu orangtua yang suka skip," katanya.

Ia menyarankan agar setiap kali anak makan, pastikan selalu ada sumber protein hewani seperti daging, ikan, ayam, atau telur. 

"Jenisnya apa pun itu, tapi protein hewani harus pasti masuk di setiap jam makan anak," lanjutnya. 

2. Pastikan anak tidur cukup

Tidur bukan sekadar soal durasi. Kanya menekankan bahwa kualitas tidur, terutama pada malam hari, sangat berpengaruh pada sistem imun anak.

"Jam tidur pastikan harus benar-benar deep sleep. Jam deep sleep-nya harus sampai biar recovery tubuhnya," jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa jam tidur antara pukul 2 sampai 3 adalah waktu penting bagi anak untuk memproduksi hormon pertumbuhan dan meregenerasi sel, termasuk sel imun. 

Anak yang tidur nyenyak di jam tersebut akan memiliki pertahanan tubuh yang lebih kuat menghadapi infeksi.

3. Imunisasi

Imunisasi adalah salah satu bentuk perlindungan utama untuk mencegah infeksi saluran napas akut.

Beberapa vaksin yang direkomendasikan dr. Kanya untuk anak, seperti BCG (untuk mencegah TBC), DPT (difteri), pertusis, influenza, pneumokokus, dan campak.

Ia juga mengingatkan bahwa sebenarnya ada gejala infeksi saluran napas akut yang membahayakan dan menyebabkan sesak. 

4. Pola hidup bersih dan sehat sejak dini

Kebersihan tangan adalah salah satu pelindung utama dari berbagai infeksi, termasuk virus penyebab batuk pilek.

Menurut dr. Kanya, kebiasaan cuci tangan pakai sabun sehabis main, sebelum makan, dan setelah dari toilet harus dibiasakan pada anak.

Begitu juga dengan etika batuk. Anak perlu diajarkan untuk menutup mulut saat batuk atau bersin, idealnya dengan lengan bagian dalam. Bila memakai tisu, ajarkan segera buang tisu ke tempat sampah dan cuci tangan sesudahnya. 

5. Asupan gizi seimbang

Pola makan yang bergizi tak kalah penting dalam memperkuat daya tahan tubuh anak.

Dr. Kanya menyarankan agar orangtua memberikan variasi makanan yang mengandung vitamin dan mineral penting, terutama vitamin A, C, dan Zinc.

Menjaga anak tetap sehat tak harus ribet

Lebih jauh, menurut dr. Kanya, menjaga anak dari batuk pilek bukan tentang menghindari kuman sepenuhnya, tapi tentang memperkuat tubuh anak agar siap melawan infeksi.

"Simpelnya, cukup tidur, makan bergizi, cuci tangan. Itu saja sudah sangat membantu," ujarnya.

Melalui lima langkah sederhana tersebut, orangtua bisa berperan aktif menjaga daya tahan tubuh anak dan mencegah anak terserang batuk pilek, sehingga bisa tumbuh sehat dan lebih tahan terhadap risiko batuk pilek, meski sedang musim pancaroba sekalipun.