Pelatih Dewa United Akui Kelemahan dalam Transisi Melawan Malut United

dewa united, Jan Olde Riekerink, Malut United, Dewa United vs Malut United, Super League 2025-2026, Pelatih Dewa United Akui Kelemahan dalam Transisi Melawan Malut United

Pelatih Dewa United Banten FC Jan Olde Riekerink mengakui bahwa timnya mengalami kekalahan dalam duel transisi cepat saat ditundukkan oleh Malut United FC dengan skor 1-3 pada laga pekan pertama Super League 2025-2026.

Partai Dewa United vs Malut United bergulir  di Banten International Stadium, Kota Serang, Sabtu (9/8) malam.

“Kita tahu kekuatan Malut FC ada di transisi. Gol pertama adalah transisi, gol kedua kesalahan individu, dan gol ketiga transisi. Jadi semoga ini menjadi pelajaran besar,” kata Riekerink setelah pertandingan, seperti dikutip dari ANTARA.

Pelatih asal Belanda tersebut menjelaskan bahwa timnya sebenarnya mempunyai ekspektasi tinggi untuk mendominasi pertandingan.

Rencana ini sesuai dengan yang dibahas dalam persiapan, namun tidak berhasil diterapkan di lapangan.

“Satu bagian bisa kita lakukan, satu bagian lagi tidak. Pada akhirnya kita tidak mendapatkan poin,” tambahnya.

Riekerink juga menilai bahwa kesalahan yang terjadi di awal babak kedua menjadi momen krusial. Dewa United bermain ciamik sepanjang 45 menit pertama tetapi harus tertinggal lebih dulu akibat transisi lawan.

Riekerink pun melakukan pergantian dengan menarik keluar Rafa Struick dan memasukkan penyerang veteran Stefano Lilipaly.

Namun, harapan untuk bangkit terkena hentakan keras kurang dari tiga menit setelah babak kedua bergulir.

“Kita bermain dua menit, lalu Wahyu Prasetyo membuat kesalahan, dan itu menjadi 2-0. Itu juga mempengaruhi mental tim,” jelasnya.

dewa united, Jan Olde Riekerink, Malut United, Dewa United vs Malut United, Super League 2025-2026, Pelatih Dewa United Akui Kelemahan dalam Transisi Melawan Malut United

Pesepak bola Malut United David Da Silva (tengah) bersama rekan setimnya berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Dewa United pada pertandingan Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (9/8/2025). Malut United menang atas tim tuan rumah Dewa United dengan skor akhir 3-1. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/rwa.

Walaupun tertinggal 0-3, Riekerink merasa timnya masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan.

“Sepuluh menit sebelum akhir, saya masih merasa bisa mencetak tiga gol. Setelah skor 3-1, kita dapat peluang, saya yakin bisa 3-3,” ujarnya.

Namun, peluang tersebut tidak dapat diubah menjadi tambahan gol.

“Kita dibunuh dengan transisi. Itu kualitas Malut, mereka sangat kuat, pelari, dan secara fisik bisa menahan bola. Cara main mereka berbeda dengan kita,” ungkap pelatih asal Belanda itu.

Riekerink menekankan bahwa kekalahan di kandang pada laga perdana ini harus menjadi pelajaran berharga.

“Kita bermain di stadion kita, di pertandingan pertama, dan itu semua mengecewakan. Kita harus belajar dari permainan ini,” katanya.

Sementara itu, Taisei Marukawa, penyerang sayap kiri Dewa United Banten FC, mengatakan bahwa gol cepat dari lawan membuat jalannya pertandingan semakin sulit.

“Ini adalah permainan sulit karena mereka cetak gol cepat dan melakukan serangan balik. Tapi bagi saya, permainan ini sudah selesai. Kita bisa fokus ke pertandingan selanjutnya,” kata Marukawa.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!