Pelatih Uzbekistan Akui Kelemahan Tim U-17 di Laga Melawan Indonesia

Pelatih tim nasional U-17 Uzbekistan, Sergey Chigodaev, mengakui bahwa timnya menghadapi perlawanan yang cukup sulit dari timnas U-17 Indonesia.
Timnas U-17 Indonesia berhasil mengalahkan Uzbekistan dalam pertandingan kedua Piala Kemerdekaan 2025, yang merupakan kemenangan pertama mereka di turnamen ini setelah sebelumnya bermain imbang dengan Tajikistan.
Di sisi lain, Uzbekistan mengalami dua kekalahan berturut-turut, termasuk dari Mali dan Indonesia.
Sergey Chigodaev menyatakan bahwa kemenangan Indonesia memang pantas diraih. Sejak menit awal, pertandingan ini sangat menyulitkan bagi Uzbekistan.
Meski menciptakan beberapa peluang, mereka tidak dapat mengubahnya menjadi gol. Alhasil mereka harus puas mengakhiri laga dengan kekalahan.
Puji Timnas U17 Indonesia
Sergey Chigodaev mengucapkan selamat atas kemenangan Timnas Indonesia. Meski takluk, ia mengaku terhibur dengan permainan kedua tim.
"Saya ingin mengucapkan selamat atas pertandingan ini, selamat atas kemenangan kalian," ujarnya.
"Pertama-tama, saya harus mengatakan bagus sekali. Pertandingan ini sangat ketat. Ada banyak momen bagi tim Indonesia dan Uzbekistan, tetapi sayangnya kami tidak berhasil menyelesaikannya dan kalian yang menentukan hasilnya," tambahnya.
Ke depannya, tim Uzbekistan akan fokus pada evaluasi karena masih ada satu pertandingan tersisa melawan Tajikistan.
Chigodaev juga mengantisipasi bahwa Garuda Asia akan bermain dengan percaya diri di hadapan pendukungnya sendiri.
Kagum Permainan Indonesia
Dia mengaku kagum terhadap permainan Indonesia meskipun timnya harus menelan kekalahan. Ia memastikan akan segera mengevaluasi skuad asuhannya.
"Namun secara keseluruhan, ada banyak hal yang perlu kita perbaiki, tapi semua pertandingan ini membantu kita," kata Chigodaev.
"Jadi tidak ada yang benar-benar istimewa atau baru bagi kita, meskipun tidak ada yang baru, tapi kita tahu mereka adalah tim yang sangat terorganisir, jadi kita mempersiapkan diri untuk itu," lanjutnya.
"Tapi jelas ini adalah pertandingan sepak bola, kita menang atau kalah, kita tidak pernah tahu hasilnya, tapi kita berusaha sebaik mungkin," tutupnya.
Dari perspektif pemain, Atabekov Khusanboy juga mengakui bahwa timnas U-17 Indonesia tampil lebih baik.
Ia menyayangkan beberapa keputusan wasit yang menurutnya tidak adil, termasuk penalti yang seharusnya mereka terima namun diabaikan oleh wasit.
"Tim lawan dan saya harus akui ini adalah pertandingan yang bagus," ungkapnya.
"Kami berusaha dan ada banyak momen, tapi jika Anda tidak memperhitungkan beberapa faktor seperti yang Anda katakan, sedikit referensi, sedikit tidak adil dan sepihak, dan memberi kami banyak peluang di mana seharusnya ada penalti," keluhnya.
"Tapi wasit hanya menutup matanya karena Anda tahu itu pertandingan kandang. Selain itu, itu adalah pertandingan yang bagus. Banyak momen, tapi kami hanya kurang beruntung, seperti yang Anda katakan," tambahnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!