Catat, Ini 5 Benda yang Berpotensi Meledak di Kabin Mobil

Peristiwa meledaknya Honda Brio di Cisauk, Tangerang, baru-baru ini cukup menarik perhatian. Kejadian itu dipicu karena pengemudi menyemprotkan cairan pembersih AC mobil. Tak lama kemudian pengemudi menyalakan korek gas untuk merokok sehingga memicu ledakan.

Akibat ledakan tersebut pengemudi mengalami luka bakar 20 persen dan seorang pengendara motor juga terluka akibat terkena pecahan kaca.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa beberapa bahan kimia memiliki sifat mudah terbakar dan bisa berubah menjadi “bom waktu” ketika bercampur dengan panas atau api di ruang tertutup seperti kabin mobil.

Digital Marketing & Customer Relation Manager Honda Jakarta Center yang sebelumnya sempat menjabat sebagai kepala bengkel Honda Jakarta Center, Denny Sulistyo, mengingatkan ada beberapa jenis bahan kimia yang sebaiknya tidak dibawa atau digunakan di dalam mobil, apalagi saat cuaca panas.

"Pastikan cairan yang digunakan di kabin tidak mengandung Propane dan Butane, yang merupakan gas yang sangat mudah terbakar," ucap Denny, kepada Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Ilustrasi membersihkan interior mobil

Selain itu, akumulasi gas jenuh juga dapat mengakibat ledakan terpicu oleh api dari korek gas.

"Penggunaan cairan pembersih atau cairan lainnya di dalam mobil dengan kaca tertutup menyebabkan gas Propane dan Butane terakumulasi dan tidak ada ventilasi," kata dia.

Berikut barang yang bisa berpotensi meledak di kabin :

1. Propane dan Butane

Kedua gas ini kerap ditemukan pada korek api gas, semprotan pembersih, hingga tabung kecil untuk kompor portable. Di suhu panas, tekanan di dalam wadah bisa meningkat hingga memicu ledakan.

2. Alkohol

"Produk yang mengandung alkohol juga mudah terbakar. Contohnya, bermain korek api setelah menyemprotkan hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat menyebabkan kebakaran," ucap Denny.

3. Aseton

Biasa digunakan sebagai penghapus cat kuku atau pelarut industri. Aseton cepat menguap dan uapnya mudah terbakar, sehingga berbahaya jika tersulut api di ruang tertutup.

Interior mobil listrik MG4 EV

4. Botol berisi cairan

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, pada umumnya semua barang bisa berpotensi bahaya. Bahkan, dari barang-barang yang paling ringan sekalipun, seperti botol minuman yang masih terisi cairan.

"Saat penuh dan terpapar matahari langsung, maka akan bisa menggantikan fungsi kaca pembesar. Artinya, bias dari sinar matahari yang diterima oleh botol tersebut membuat obyek di sekitarnya menjadi panas berlebih dan menimbulkan api," kata Sony.

5. Baterai lithium-ion

Sementara baterai lithium-ion yang ada di powerbank, ponsel, atau perangkat elektronik lain juga rentan alami panas berlebih (overheating). Jika terus tercolok atau terpapar panas ekstrem, maka ini berisiko memicu kebakaran.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!