Mobil Eropa Sulit Diperbaiki dengan Teknik PDR, Ini Alasannya
Teknik Paintless Dent Repair (PDR) kini semakin diminati pemilik kendaraan untuk memperbaiki bodi mobil yang penyok tanpa perlu melakukan pengecatan ulang. Selain lebih cepat, metode ini juga menjaga cat bawaan pabrikan tetap orisinal.
Namun, tidak semua mobil bisa ditangani dengan teknik PDR. Ada faktor tertentu yang membuat pengerjaan sulit, terutama pada mobil Eropa.
“Semua mobil sebetulnya bisa, tergantung posisi penyoknya di mana. Tetapi kadang mobil Eropa tidak bisa (memperbaiki penyok menggunakan teknik PDR),” ujar Prioko, marketing Iglow Detailing Coating & PDR, saat ditemui di Permata Hijau, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
“Karena mobil Eropa plat (bodi) nya lebih keras dibanding mobil Jepang. Jadi misal kadang ada penyok di pintu, atau spoiler kadang tidak bisa,” lanjutnya.
Bagian panel bodi yang bisa di-PDR
Meski begitu, mobil Eropa memiliki keunggulan tersendiri. Karakter plat dan cat bawaan pabrikan yang lebih keras justru membuat risiko kerusakan tambahan lebih kecil ketika ditangani dengan metode PDR.
“Mobil Eropa catnya lebih keras. Jadi mirim risiko cat ketarik saat di vakum,” kata Prioko.
Artinya, meskipun pengerjaan PDR pada mobil Eropa memang lebih sulit, namun kualitas cat yang lebih kuat tetap menjadi nilai lebih.
Hal ini berbeda dengan mobil Jepang yang meski lebih mudah dikerjakan, cat bawaan pabriknya lebih berisiko terkelupas apabila tidak ditangani dengan benar.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
