Kejutan di Cincinnati Open: Coco Gauff Gugur, Alcaraz Kerepotan

Ajang tenis Cincinnati Open 2025 menghadirkan kejutan besar. Dua unggulan putri, Aryna Sabalenka dan Coco Gauff, sama-sama gugur.
Sabalenka, juara bertahan sekaligus unggulan pertama Cincinnati Open 2025, tak berdaya menghadapi permainan agresif Elena Rybakina pada Jumat (15/8/2025) waktu setempat.
Petenis Kazakhstan itu menang telak 6-1, 6-4 atas Sabalenka dan memastikan langkah ke empat besar. Rybakina, yang juga juara Wimbledon 2022, menegaskan keunggulannya dengan 11 ace.
“Saya senang dengan servis hari ini. Itu kuncinya. Saya servis dengan sangat baik,” ujar Rybakina.
“Kalau dia bisa servis lebih baik, mungkin pertandingannya akan berbeda sama sekali.”
Hasil ini menjadi pembalasan manis bagi Rybakina atas kekalahan dari Sabalenka dua bulan lalu di Berlin.
Kini ia akan menantang Iga Swiatek di semifinal. Swiatek melaju usai menyingkirkan Anna Kalinskaya 6-3, 6-4.
“Saya senang bisa berkembang sepanjang turnamen,” kata Swiatek.
Nasib serupa menimpa Coco Gauff, yang berstatus unggulan kedua. Meski merebut set pertama dengan cepat, ia akhirnya tumbang 2-6, 6-4, 6-3 dari Jasmine Paolini.
Gauff banyak melakukan kesalahan, termasuk 16 double fault dan delapan kali kehilangan servis.
Paolini sendiri harus menahan rasa sakit karena pergelangan kakinya terkilir di awal set ketiga. Namun, ia tetap tampil tangguh.
“Awalnya sangat sulit, saya hanya berusaha berlari dan memasukkan bola ke lapangan,” ucapnya.
“Lalu saya mulai bisa merasakan bola lebih baik. Saya bertarung untuk setiap poin dan bertahan di pertandingan,” ujar Paolini.
Paolini akan menghadapi Veronika Kudermetova di semifinal, setelah petenis Rusia itu dengan mudah menghentikan Varvara Gracheva 6-1, 6-2.
Carlos Alcaraz Susah Payah ke Semifinal
Di sektor putra, Carlos Alcaraz sempat direpotkan Andrey Rublev. Petenis nomor dua dunia itu kehilangan set kedua dan bahkan gagal menutup laga saat servis pada kedudukan 5-4 di set penentuan.
Namun ia kembali fokus dan akhirnya menang 6-3, 4-6, 7-5, usai Rublev melakukan double fault kedelapan pada match point.
“Saya tetap menjaga pikiran positif meski sempat kehilangan fokus di set kedua,” kata Alcaraz, yang musim ini sudah meraih lima gelar termasuk Perancis Terbuka serta dua turnamen Masters 1000 di Monte Carlo dan Roma.
Di semifinal, Alcaraz akan berhadapan dengan Alexander Zverev. Unggulan ketiga asal Jerman itu tampil dominan untuk menghentikan laju Ben Shelton, juara Toronto, dengan skor 6-2, 6-2.
“Saya tidak merasa terlalu baik sekarang, tapi saya punya satu hari untuk segar kembali. Saya harap bisa 100 persen,” katanya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi, awalnya saya merasa baik-baik saja, tapi di akhir set pertama kondisinya semakin memburuk. Namun saya akan melakukan segalanya agar bisa tampil besok.”
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!