Petenis Indonesia Rontok Habis di Seri 3 Turnamen Tenis M-25 di Bali

Anthony Susanto/Alexander Chang
Anthony Susanto/Alexander Chang

 Harapan publik tenis Tanah Air untuk melihat wakil Indonesia mengangkat trofi di Amman Men’s World Tennis Championship seri ketiga M-25 pupus sudah.

Pasangan Anthony Susanto/Alexander Chang, satu-satunya wakil tuan rumah yang tersisa, harus mengakui keunggulan ganda Jepang, Yusuke Kusuhara/Sunshuke Nakagawa, di final sektor ganda putra.

Bertanding di Lapangan A ITDC Nusa Dua, Bali, Jumat, Anthony/Chang kalah dua set langsung 4-6, 2-6. Sejak awal, pola speed and power yang dimainkan Kusuhara/Nakagawa membuat pasangan Indonesia sulit keluar dari tekanan.

“Permainan yang super solid baik saat menyerang maupun bertahan yang dikembangkan oleh Yusuke Kusuhara/Sunshuke Nakagawa membawa kesulitan bagi kami. Meski berbagai variasi serangan lewat servis dan forehand kerasnya, ternyata hal itu tidak cukup untuk menembus kokohnya pertahanan mereka,” kata Anthony.

Alexander Chang mengaku kondisinya tidak sepenuhnya pulih setelah harus bertanding di nomor tunggal sebelumnya.

“Meskipun bukan mencari alasan pembenaran namun Alex menuturkan bahwa performanya belum kembali 100 persen sehabis bermain single selama 1 jam lebih sebelumnya, membuat dirinya tidak mampu bermain sebagus kemaren bersama Anthony Susanto di semifinal,” ungkap Chang.

Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan tanpa gelar di sektor ganda. Kusuhara/Nakagawa akan menantang Patricio Alvarado/Koki Matsuda di partai puncak, usai pasangan Jepang tersebut mengalahkan Kokoro Isomura/Yusuke Takahashi 6-3, 1-6, 10-8.

Di sektor tunggal putra, persaingan semifinal akan diisi pemain unggulan. Arthur Gea (Prancis) menang 6-3, 6-4 atas Yusuke Takahashi, sedangkan Sasikumar Mukund (India) menyingkirkan Alexander Chang 3-6, 7-6 (3), 7-6 (7). Philip Sekulic juga melaju setelah menang 3-6, 7-6 (5), 6-1 atas Leo Borg, dan Yanki Erel (Turki) mengalahkan Yurii Dzhavakian 6-4, 6-2.

Meski gagal meraih gelar, penampilan Anthony/Chang hingga ke final menjadi catatan positif bagi tenis Indonesia di ajang internasional bergengsi ini.