Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah
Pasar motor baru di Indonesia masih kurang bergairah. Bahkan bisa disebut jauh dari harapan banyak pihak.
Hal tersebut ternyata tidak hanya membawa dampak bagi para produsen kendaraan roda dua di Tanah Air.
Akan tetapi bengkel modifikasi di dalam negeri turut merasakan situasi pasar yang sedang tidak baik-baik saja.
“Pasti berpengaruh banget, yaitu tren modifikasi akhirnya turun walaupun ada beberapa segelintir tetapi tidak sebanyak tahun lalu,” buka Yusa, pemilik bengkel 902 Garage kepada KatadataOTO di Cinere, Jakarta Selatan, Sabtu (16/08).

Yusa menuturkan penurunan pasar motor baru membuatnya harus mencari cara untuk bertahan. Seperti meninggalkan idealis mereka dalam dunia modifikasi.
Sebab biasanya 902 Garage kebanyakan menggarap motor-motor sport. Namun sekarang mereka lebih menyasar matic.
Mulai dari Yamaha Aerox, Honda ADV 160 sampai PCX 160. Yusa menilai produk tersebut peminatnya lebih ramai dan banyak di dalam negeri.
“Yang penting bisa bertahan aja sudah alhamdulillah udah bisa fight gitu. Bengkel jangan sampai tutup, dapat bertahan dan aktivitas tetap ada,” lanjut dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, kalau tetap mempertahankan idealisnya untuk memodifikasi motor sport maka mereka tidak akan dapat bertahan.
Oleh sebab itu owner 902 Garage ini lebih memilih mencari cara lain agar usaha dia bisa terus berjalan.
“Makanya kita ikuti tren aja nih mana yang ramai penjualan motornya, udah kita hajar aja itu,” tegas Yusa.
Ia menerangkan bahwa situasi sulit yang sedang dihadapi tersebut sudah berlangsung selama satu tahun belakangan ini.
Bahkan Yusa mengaku mengalami penurunan omset cukup dalam, yakni mencapai 50 persen bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Iya makanya pengaruh sekali, bisa bertahan aja (sekarang) alhamdulillah pokoknya,” pungkas dia.
Sekadar mengingatkan, distribusi motor baru dari pabrik ke diler (wholesales) pada Juli 2025 mencapai 587.049 unit.
Angka tersebut melonjak sampai 15,25 persen bila dibandingkan dengan Juni 2025. Sebab hanya mencatatkan angka di 509.326 unit.

Meski begitu, wholesales motor baru di Juli 2025 terjadi penurunan sekitar 1,97 persen dibanding Juli 2024. Pasalnya di tahun lalu menorehkan 598.901 unit.
Sedangkan bila dikumulatif sejak Januari hingga Juli 2025, sudah ada 3.692.048 unit yang terkirim dari pabrik ke diler.
Patut diketahui, angka di atas turun sekitar 2.07 persen jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu yang 3.769.901 unit.