Senjata Baru Ketahanan Pangan

Padi gogo ditanam di lahan kering (tegalan) dengan memanfaatkan curah hujan musiman.
Selain lebih hemat air, padi gogo juga terbukti memiliki ketahanan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit.
Pengembangan padi gogo dilakukan dengan memberikan bantuan benih unggul serta pelatihan kepada petani.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Pemkab Humbahas), Sumatra Utara, mengapresiasi dukungan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui program penanaman padi gogo di lahan seluas 110 hektare di Kecamatan Pollung.
“Kami melihat manfaat langsung yang akan diterima masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan taraf hidup petani. Pemerintah akan memantau secara rutin agar bantuan ini optimal hingga panen. Ini langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan daerah,” kata Bupati Humbahas, Oloan Paniaran Nababan.
Program padi gogo, jenis padi yang ditanam di lahan kering, berbeda dengan padi sawah yang ditanam di lahan tergenang air ini sendiri melibatkan 18 kelompok tani dengan total bantuan benih yang disediakan PalmCo mencapai sebanyak 3,7 ton.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyatakan kesiapannya dalam menyediakan benih tambahan jika dibutuhkan.
"Melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, bantuan benih padi gogo bisa lebih efektif bagi masyarakat,” ungkapnya.