Dorong Ketahanan Pangan, Bank Tanah Gandeng Warga Manfaatkan 4 Hektare Lahan di HPL Poso

Badan Bank Tanah melalui program ketahanan pangan (Ketapang) mewujudkan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Aspek ketahanan pangan, bakal menjadi penunjang perwujudan swasembada pangan.
Melalui inisiatif tersebut, lahan di atas HPL Badan Bank Tanah dimanfaatkan seluas 40.000 M2 (4 hektare) untuk ditanami padi, jagung dan pembuatan demplot. Adapun kegiatan ini turut menggandeng masyarakat yang menjadi subjek reforma agraria Badan Bank Tanah serta TNI/Polri.
“Program Ketapanghadir sebagai dukungan nyata terhadap Nawacita Presiden dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan pembangunan dari pinggiran melalui pemanfaatan tanah negara secara produktif,” kata Team Leader Project Poso, Mahendra Wahyu dalam keterangannya dikutip, Jumat, 15 agustus 2025.
Mahendra mengatakan, ada enam tujuan dari program Ketapang. Pertama, mengoptimalkan tanah negara menjadi lahan produktif pangan; kedua, meningkatkan keterlibatan Badan Bank Tanah dan petani dalam ketahanan pangan sebagai bentuk pengabdian.
Kemudian ketiga, mendorong kemandirian pangan lokal melalui pemberdayaan masyarakat lokal; keempat, menjadi kolaborasi nasional antara pemerintah dan masyarakat; kelima, meningkatkan ketahanan pangan nasional yang terencana dan berkelanjutan.

Tanah Milik Warga Penajam Paser Utara Kaltim Dipasang Plang Bank Tanah
“Dan yang terakhir untuk mendukung instansi pemerintah dalam mendukung program kemandirian pangan,” tuturnya.
Yunus, salah satu calon subjek reforma agraria yang terlibat dalam inisiatif program Ketapang mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan program ini. Menurut Warga Desa Kalemago tersebut, keterlibatan masyarakat yang menjadi subjek RA dalam program Ketapang akan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat serta daerahnya.
“Banyak masyarakat khsuusnya petani banyak terbantu. Masalah manfaat (lain) bagi masyarakat, kita (nanti) punya lahan sudah terdata dengan rapih,” kata Yunus.