BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)

BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)

kencang, hujan petir, gelombang laut tinggi, hingga banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, Jumat (22/8). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai bencana yang mungkin terjadi.

Prakirawati BMKG Maria Claudiana, dikutip ANTARA, memaparkan kondisi atmosfer yang dipengaruhi bibit siklon tropis 90W yang terpantau di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau 35 km per jam.

Fenomena itu membentuk konvergensi dari Laut Sulu hingga Pulau Luzon dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis kategori rendah dalam 24 jam mendatang.

Keberadaan bibit siklon tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan sekaligus mempercepat angin permukaan hingga lebih dari 25 knot. Lebih jauh, BMKG menyampaikan potensi banjir rob dapat terjadi di pesisir Sumatra Utara, Riau, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.

Selain itu, hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Medan, Bengkulu, Jambi, Bandung, Semarang, Serang, Denpasar, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Palu, Ambon, Manokwari, Jayawijaya, Merauke, dan Jayapura.

Sementara itu, hujan sedang berpotensi di Kota Palembang dan Pangkalpinang. Hujan lebat disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Pekanbaru, Tanjungpinang, Bandar Lampung, Tanjung Selor, Banjarmasin, dan Ternate.

BMKG juga memperingatkan adanya cuaca berawan tebal hingga berkabut di Banda Aceh, Padang, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Kupang, Mataram, Gorontalo, Manado, Kendari, Makassar, dan Sorong dengan suhu berkisar 24–32 derajat celsius. BMKG juga mendapati peningkatan kecepatan angin terpantau di Teluk Carpentaria dan Laut Arafura, hingga Papua Selatan.

Kondisi itu berpotensi meningkatkan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia selatan Banten hingga Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.

BMKG mengimbau masyarakat di kawasan rawan seperti lereng perbukitan juga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi potensi tersebut yang berpotensi bencana.(*)