Bukan Kaya Bukan Miskin! Ini 8 Ciri Golongan Kelas Menengah, Anda Termasuk?

Ilustrasi kaya
Ilustrasi kaya

 Dalam pembahasan ekonomi global, istilah kelas menengah sering menjadi sorotan utama. Kelompok ini dianggap sebagai motor penggerak konsumsi, sekaligus penopang stabilitas sosial dan politik di berbagai negara. 

Kelas menengah bukan hanya berbicara soal angka pendapatan, melainkan juga mencakup gaya hidup, pola konsumsi, hingga nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat. Tidak heran jika banyak riset internasional berfokus untuk memahami siapa yang termasuk ke dalam kelompok ini.

Menurut laporan OECD dan Brookings, kelas menengah semakin berada dalam tekanan akibat stagnasi pendapatan, tingginya harga rumah, hingga meningkatnya biaya kesehatan dan pendidikan. 

Meski begitu, kelas menengah tetap memainkan peran penting dalam menjaga roda ekonomi tetap berputar. Dengan memahami ciri-cirinya, kita bisa melihat bagaimana posisi kelas menengah berkembang, baik di negara maju maupun berkembang. Berikut adalah ciri-ciri kelas menengah menurut studi internasional.

1. Memiliki Pendapatan Stabil dengan Pola Konsumsi Tertentu

Kelas menengah umumnya memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sekaligus sebagian kebutuhan sekunder. Di Amerika Serikat, misalnya, menurut MarketWatch, rentang pendapatan keluarga kelas menengah adalah sekitar dua pertiga hingga dua kali lipat dari pendapatan median nasional. 

Pendapatan ini memungkinkan mereka untuk memiliki rumah, kendaraan, serta tabungan meski banyak yang masih menghadapi tekanan utang.

2. Akses Lebih Baik pada Pendidikan

Salah satu ciri utama kelas menengah menurut Investopedia adalah tingginya akses terhadap pendidikan. Banyak dari mereka memiliki gelar sarjana, bahkan pascasarjana, yang membuka peluang kerja di sektor profesional. 

Pendidikan bukan hanya dianggap sebagai modal ekonomi, melainkan juga simbol status sosial.

3. Pekerjaan Profesional dan Manajerial

Kelas menengah identik dengan pekerjaan white-collar atau sektor profesional. Mereka bekerja sebagai dokter, pengacara, insinyur, pendidik, hingga manajer di berbagai perusahaan. 

Studi dari Boundless Political Science menegaskan bahwa pekerjaan ini menawarkan stabilitas dan sering kali status yang lebih tinggi dibandingkan sektor pekerja kasar.

4. Aspirasi Hidup yang Tinggi

Brookings menyebut bahwa kelas menengah ditandai bukan hanya dengan penghasilan, tetapi juga dengan aspirasi. Mereka bercita-cita memiliki rumah sendiri, menabung untuk masa pensiun, memberi pendidikan terbaik bagi anak-anak, hingga mampu berlibur secara rutin. Aspirasi inilah yang menjadi identitas utama kelas menengah di berbagai negara.

5. Memiliki Aset Ekonomi dan Tabungan

Kepemilikan rumah, tabungan, serta investasi menjadi ciri khas lain dari kelas menengah. Meski sebagian masih terjebak cicilan hipotek atau pinjaman, kepemilikan aset tetap menjadi penanda status mereka. 

Menurut OECD, banyak keluarga kelas menengah juga berusaha menyisihkan pendapatan untuk dana darurat maupun pensiun.

6. Tertekan oleh Kenaikan Biaya Hidup

Meskipun tampak mapan, kelas menengah sering kali tertekan akibat biaya hidup yang meningkat lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pendapatan. 

Laporan OECD menyebutkan bahwa harga rumah, pendidikan, dan layanan kesehatan menjadi beban utama. Tidak jarang kelompok ini harus hidup dengan utang kartu kredit atau pinjaman pribadi.

7. Nilai Sosial yang Kuat

Menurut Wikipedia tentang middle-class values, kelas menengah sering dikaitkan dengan nilai-nilai seperti kerja keras, kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini dianggap sebagai fondasi bagi kesuksesan individu maupun keluarga. Selain itu, mereka juga cenderung mendukung stabilitas sosial dan demokrasi melalui keterlibatan sipil.

8. Memiliki Modal Sosial dan Budaya

Survei Great British Class di Inggris menunjukkan bahwa kelas menengah “established” memiliki jaringan sosial yang luas dan keterlibatan tinggi dalam kegiatan budaya. Modal sosial ini memberi mereka peluang lebih besar dalam mobilitas sosial, dibandingkan kelompok dengan jaringan terbatas.

Kelas menengah merupakan kelompok masyarakat dengan ciri khas yang kompleks, tidak hanya diukur dari penghasilan, tetapi juga pola konsumsi, jenis pekerjaan, aspirasi hidup, hingga nilai sosial yang dianut. 

Menurut studi, kelompok ini adalah tulang punggung ekonomi sekaligus cermin dinamika sosial di setiap negara. Namun, kelas menengah juga menghadapi tantangan besar akibat biaya hidup yang terus meningkat dan stagnasi pendapatan. Jadi, apakah Anda termasuk golongan kelas menengah?