Jeep Cherokee Resmi Berhentikan Produksi, Ini Alasannya!

Jeep Grand Cherokee 2015
Jeep Grand Cherokee 2015

 Pada tahun 2023, Jeep menghentikan produksi salah satu model paling ikoniknya, Cherokee, setelah hampir lima dekade beredar di pasar otomotif global. Model ini dikenal luas, terutama generasi XJ, karena desain unibody ringan dan performanya yang tangguh baik di medan off-road maupun perkotaan, yang akhirnya memicu tren SUV ringkas di industri otomotif.

Apa penyebab dihentikannya Cherokee? Ada beberapa faktor utama:

Ilustrasi gambar mobil Jeep Grand Cherokee terbaru

Ilustrasi gambar mobil Jeep Grand Cherokee terbaru

Penurunan Penjualan yang Signifikan

Dikutip VIVA Otomotif dari Slashgear, Jumat 22 Agustus 2025, generasi Cherokee dengan kode KJ, KK, hingga KL tidak mampu menyaingi popularitas XJ pendahulunya. Tren SUV ringkas perlahan digantikan oleh permintaan yang lebih besar terhadap kendaraan yang lebih lapang, seperti Grand Cherokee dan Wagoneer. Permintaan pasar untuk Cherokee semakin meredup, yang akhirnya menjadi alasan utama pengakhiran produksinya.

Strategi Reposisi Produk dari Stellantis

Stellantis, induk dari Jeep, melakukan penyesuaian lineup dengan lebih fokus pada segmen SUV premium dan efisiensi bahan bakar. Model seperti Grand Cherokee L dan Wagoneer menjadi prioritas karena margin keuntungan lebih tinggi dan permintaan konsumen yang lebih kuat . Selain itu, rencana elektrifikasi turut menjadi prioritas dalam strategi jangka panjang mereka.

Lokasi Produksi Berhenti Beroperasi

Produksi Cherokee terakhir berhenti di pabrik Belvidere, Illinois, pada Februari 2023. Keputusan ini sejalan dengan penutupan pabrik sebagai bagian dari efisiensi operasional dan fokus ke model-model baru.

Masa Depan Cherokee: Kembalinya Ikon yang Berubah Wujud

Jeep Cherokee

Jeep Cherokee

Meskipun Cherokee sempat “mati,” tanda-tanda kebangkitannya kini semakin nyata. Stellantis dan Jeep telah mengumumkan rencana memperkenalkan kembali Cherokee dalam bentuk SUV modern, memadukan bodi ringkas ala XJ dan powertrain hybrid atau listrik. Peluncuran model baru ini dijadwalkan antara akhir 2025 hingga 2026.

CEO Jeep, Bob Broderdorf, menyebut bahwa model ini akan mengisi celah antara Jeep Compass dan Grand Cherokee, dengan harga kompetitif dan teknologi canggih. Ini menunjukkan upaya strategis merevitalisasi merek legend dengan pendekatan modern.

Keputusan menghentikan produksi Cherokee didorong oleh penurunan penjualan, perubahan strategi pasar, dan penutupan fasilitas produksi. Namun, model ini bukan benar-benar lenyap, menurut Stellantis, Cherokee akan kembali hidup, menawarkan model hybrid/electric dengan desain yang tetap mengenang warisan aslinya. Bagi penggemar SUV compact, ini adalah kabar yang menggembirakan.