Perawatan Motor Injeksi dan Karburator Tidak Sama, Ini Bedanya
Membeli motor bekas memang bisa jadi pilihan hemat, tapi soal perawatan tentu tidak bisa disamakan antara tipe injeksi dan karburator.
Keduanya memiliki sistem suplai bahan bakar berbeda sehingga butuh perlakuan khusus agar motor tetap awet.
Menurut Ivan, pengelola Babay Motor di Jakarta Barat, motor bekas injeksi cenderung lebih praktis karena tidak perlu sering-sering disetel, berbeda dengan karburator yang butuh perhatian lebih.
“Motor injeksi relatif minim perawatan pada bagian suplai bahan bakar, asalkan throttle body rutin dibersihkan. Kalau karburator lebih ribet karena harus disetel ulang supaya campuran bensin dan udara pas,” kata Ivan kepada Kompas.com, Sabtu (23/8/2025).
Ivan menjelaskan, perawatan motor injeksi lebih fokus pada pengecekan komponen elektronik, seperti sensor dan injektor.
Motor BeAT karburator.
Jika salah satu rusak, biaya penggantian bisa lebih mahal dibandingkan karburator.
“Kalau injeksi itu kuncinya ada di kelistrikan. Begitu ada sensor bermasalah, motor bisa mogok. Sementara karburator masih bisa diakali secara manual,” ujarnya.
Meski begitu, motor bekas karburator tetap diminati sebagian konsumen karena biaya servis lebih murah dan teknisi lebih banyak yang menguasainya. Namun, efisiensi bahan bakar biasanya lebih baik pada motor injeksi.
“Kalau buat pemakaian harian yang irit dan praktis, injeksi lebih unggul. Tapi kalau hobi bongkar pasang dan ingin perawatan murah, karburator bisa jadi pilihan,” kata Ivan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
