Cerita Zulhas Sulitnya Distribusi Pupuk: Butuh 500 Tanda Tangan Biar Sampai ke Petani

Ketua Umum PAN sekaligus Menko Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas (tengah)
Ketua Umum PAN sekaligus Menko Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas (tengah)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menko bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas bercerita mengenai rumitnya distribusi pupuk di Indonesia. 

Zulhas menyebut, banyak aturan yang membuat pupuk sulit sampai ke tangan petani tepat waktu. 

Hal itu diungkap Zulhas saat menyampaikan pidato dalam acara PAN Awards 2025 di The Dome, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Agustus 2025.

“Pupuk semua mau ikut cawe-cawe, 148 aturan mengatur soal pupuk, maklum demokrasi mahal katanya,” kata Zulhas. 

Ia mengungkapkan, proses distribusi pupuk sangat berbelit hingga membutuhkan ratusan tanda tangan sebelum pupuk diterima petani.

 “Jadi ada 500 tanda tangan baru pupuk sampai ke tangan petani, bayangin saudara-saudara, itu pupuk sampai ke petani kalau sudah panen,” tuturnya.

Mengenai hal tersebut, Zulhas pun langsung melaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Kata dia, Prabowo langsung merespons dengan langkah konkret untuk memangkas birokrasi.

“Saya lapor Pak Presiden, ini pupuk gimana cerita, gimana mau swasembada pangan. Pak Presiden tanya apa yang dibutuhkan, ‘Keppres, Pak, saya yang isi.’ Ya sudah cepat isi kata presiden. Pangkas, dari Pupuk Indonesia langsung kepada petani,” ucap Zulhas.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukan PAN dan pemerintah ini bukan untuk pencitraan, melainkan demi kesejahteraan petani. 

“Saudara-saudara, itulah yang PAN kerjakan, kita bukan citra, kita bukan perlu pujian, tidak. Oleh karena itu saya meminta kader PAN untuk bekerja keras, jangan nanti kalau mau Pemilu saja,” pungkasnya.