Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Irjen Pol Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Marthinus Hukom. Upacara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin pagi 25 Agustus 2025.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Tinggi Utama di lingkungan BNN.

Profil dan Karier Irjen Pol Suyudi Ario Seto

Irjen Pol Suyudi Ario Seto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Sejak awal, ia dikenal sebagai perwira yang berpengalaman di bidang reserse dengan rekam jejak panjang di berbagai penugasan.

Kariernya dimulai sebagai Kanit II Resmob Polda Metro Jaya. Dari sana, Suyudi menempati berbagai posisi strategis di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ia sempat menjabat Kapolsek Pasar Minggu, kemudian dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Pada 2011, Suyudi naik posisi menjadi Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjabat Kapolres Metro Jakarta Pusat pada 2017, dan kemudian Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2019.

Tidak berhenti di situ, sederet jabatan penting lain juga pernah ia emban. Tahun 2020, ia dipercaya sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri dan Wadirtipidsiber Bareskrim Polri. Kedua posisi itu membuatnya semakin dikenal sebagai perwira dengan spesialisasi kuat di bidang tindak pidana ekonomi serta kejahatan siber.

Pada 2023, Suyudi diangkat sebagai Wakapolda Metro Jaya, sekaligus naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi. Setahun kemudian, kariernya kembali melesat ketika ditunjuk sebagai Kapolda Banten. Dengan jabatan itu, ia resmi menyandang pangkat Inspektur Jenderal Polisi atau jenderal bintang dua.

Dengan rekam jejak yang panjang dan beragam, Suyudi dipercaya Presiden Prabowo untuk memimpin BNN. Tantangan di depan tentu tidak ringan. Sebagai Kepala BNN, ia akan berhadapan langsung dengan persoalan besar negeri ini, yakni peredaran dan penyalahgunaan narkotika.