Presiden Prabowo Beri Pesan Khusus untuk Guru Sekolah Rakyat

prabowo subianto, kementerian panrb, Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat, guru sekolah rakyat, Presiden Prabowo Beri Pesan Khusus untuk Guru Sekolah Rakyat, Tiga Pola Pikir Guru Sekolah Rakyat, Guru Sebagai Birokrat Masa Kini, Peran Kementerian PANRB dalam Sekolah Rakyat, Program Prioritas Presiden

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya peran guru dan kepala sekolah dalam mendidik murid Sekolah Rakyat agar mampu mengangkat harkat dan martabat keluarga mereka.

Ia berharap pendidikan dapat menjadi jalan keluar dari kemiskinan.

“Anda memiliki tugas yang sangat mulia. Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa. Anda sedang dalam rangka upaya kita bersama memutus rantai kemiskinan,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resminya, Sabtu (23/8/2025).

Pesan itu ia sampaikan saat acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat yang dihadiri 154 kepala sekolah dan 2.221 guru di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

“Saya titip mereka kepada para guru Sekolah Rakyat, Anda sudah diseleksi melalui program yang ketat,” imbuhnya.

Tiga Pola Pikir Guru Sekolah Rakyat

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan bahwa guru Sekolah Rakyat harus menguasai tiga pola pikir dalam melaksanakan tugas, yaitu adaptif, berpikir sistemik, dan berorientasi pada dampak nyata.

“Dengan memiliki tiga pola pikir yang progresif ini, diikuti dengan landasan hak dan kewajiban yang jelas serta pembinaan karier yang terarah, guru dan kepala sekolah di Sekolah Rakyat menjadi ujung tombak dalam mencetak generasi emas Indonesia,” ucap Rini.

Menurutnya, guru perlu adaptif terhadap perubahan kurikulum, teknologi pembelajaran, dan karakter murid. 

Selain itu, berpikir sistemik membantu melihat keterkaitan antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan kebijakan nasional. 

Sementara pola pikir berorientasi dampak nyata menuntut guru memastikan pembelajaran benar-benar bermanfaat bagi murid.

“Guru-guru di Sekolah Rakyat (harus) memastikan bahwa setiap proses belajar mengajar dapat memberikan manfaat bagi pengembangan karakter murid, menumbuhkan kepercayaan diri, hingga mampu membuka jalan bagi masa depan mereka,” jelas Rini.

Guru Sebagai Birokrat Masa Kini

Selain pola pikir progresif, Rini juga mengingatkan agar guru Sekolah Rakyat memiliki karakter sebagai birokrat masa kini. 

Mereka dituntut tidak hanya menguasai materi, tetapi juga siap menghadapi era transformasi digital.

“Sekolah Rakyat itu ternyata bukan sekadar bangunan dengan atap dan meja, tetapi juga menjadi cahaya di mana harapan ditanam, dirawat, dan tumbuh, sehingga pendidikan itu menjadi jembatan untuk memutus rantai kemiskinan dan untuk meraih masa depan yang lebih baik,” kata Rini.

prabowo subianto, kementerian panrb, Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat, guru sekolah rakyat, Presiden Prabowo Beri Pesan Khusus untuk Guru Sekolah Rakyat, Tiga Pola Pikir Guru Sekolah Rakyat, Guru Sebagai Birokrat Masa Kini, Peran Kementerian PANRB dalam Sekolah Rakyat, Program Prioritas Presiden

Suasana sekolah rakyat dj Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah

Peran Kementerian PANRB dalam Sekolah Rakyat

Rini menyampaikan dua peran penting Kementerian PANRB dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat. 

Pertama, mempersiapkan kelembagaan agar menjadi unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Sosial dengan dua model, yaitu sekolah satu jenjang dan Sekolah Rakyat terintegrasi.

Kedua, memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kependidikan melalui redistribusi guru PNS sesuai kebutuhan serta pengadaan PPPK dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Semua kewajiban ini menjadi fondasi utama keberhasilan Sekolah Rakyat,” tegas Rini. 

Ia menambahkan, guru dan kepala sekolah yang dipilih sudah melalui seleksi ketat agar mampu mendidik murid secara maksimal.

Program Prioritas Presiden

Sekolah Rakyat merupakan satu dari lima program prioritas Presiden Prabowo untuk memberikan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Saat ini terdapat 100 Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, dan jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.

“Kita semua ingin melihat Indonesia menjadi bangsa yang besar dan jalan menuju ke sana dimulai dari ruang-ruang kelas kecil, di mana guru-guru Sekolah Rakyat menyalakan cahaya pengetahuan bagi anak-anak yang kelak memimpin negeri ini,” ucap Rini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!