Postingan Terakhir Wamenaker Immanuel Ebenezer sebelum Kena OTT KPK: Jangan Main-Main sama Prabowo!

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat negara. Kali ini, giliran Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, yang terjaring pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Penangkapan dilakukan di kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Kabar ini dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
Meski KPK belum mengungkap secara rinci kasus yang menjeratnya, publik terkejut dengan kabar ini, mengingat Immanuel selama ini dikenal sebagai sosok vokal yang kerap membela buruh dan pekerja.
Aktivitas Immanuel Sebelum OTT
Menariknya, sebelum diciduk KPK, Immanuel Ebenezer sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah pabrik pasta gigi di Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Immanuel tampak menemui para pekerja yang mengeluhkan praktik pemberian cek bodong kepada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kehadiran Noel di pabrik tersebut kala itu dianggap sebagai bentuk keberpihakan kepada buruh yang sedang memperjuangkan haknya. Ia bahkan mengangkat pengeras suara untuk menyemangati para pekerja yang menuntut keadilan.
Immanuel juga mengingatkan pengusaha agar tidak bermain-main dengan nasib buruh. Ia bahkan secara tegas menyebut akan menjadi “ancaman nyata” bagi pengusaha yang berani mengabaikan hak pekerja.
“Saya peringatkan kepada para pengusaha yang nakal, jangan bermain-main di pemerintahan Presiden Prabowo,” tegasnya.
Menurut Noel, langkahnya selama ini adalah bentuk pesan keras kepada pihak-pihak yang mencoba merugikan buruh maupun rakyat kecil.
“Sekali lagi, saya akan menjadi ancaman nyata bagi mereka yang berani mempermainkan nasib rakyat. Salam Indonesia Terang dari saya, Immanuel Ebenezer,” ujarnya lantang kala itu.
Sikap Tegas Bela Buruh
Sebelumnya, Immanuel juga sempat turun langsung ke lapangan saat para buruh PT Bumi Sari Mas Indonesia di Padang Pariaman, Sumatera Barat, melakukan aksi protes pada awal Agustus 2025.
Di hadapan para buruh, Noel menegaskan tidak akan segan mempidanakan pengusaha yang melanggar aturan dan menelantarkan hak pekerja.
“Kalau pimpinan perusahaan tidak bisa menyelesaikan persoalan ini, kita pidana, kita penjarakan,” ucap Immanuel kala itu.
Ia menambahkan telah memerintahkan kepala dinas terkait untuk segera memanggil pengusaha tersebut, serta menyiapkan tim hukum untuk membawa kasus ini ke ranah pidana.
Kontras Antara Citra dan Kasus
Penangkapan ini menimbulkan ironi. Di satu sisi, Noel dikenal publik sebagai pembela buruh yang berani melawan pengusaha nakal. Namun di sisi lain, keterlibatannya dalam OTT KPK membuat citranya kini dipertanyakan.
KPK sendiri menyita sejumlah barang mewah dalam operasi tersebut, mulai dari motor Ducati hingga puluhan unit mobil. Fakta ini semakin membuat publik menunggu penjelasan resmi terkait dugaan kasus yang menyeret nama Wamenaker tersebut.
Hingga kini, KPK belum merinci secara detail pasal yang menjerat Immanuel. Lembaga antirasuah itu hanya memastikan bahwa operasi tangkap tangan dilakukan sesuai prosedur hukum.