Kisah Malik, Dulu Ditolak Akmil, Kini Jadi Lulusan Terbaik Akpol

Akpol, Akmil, Prabowo Subianto, Presiden Prabowo, prabowo subianto, perwira Polri, akpol, Kisah Malik, Dulu Ditolak Akmil, Kini Jadi Lulusan Terbaik Akpol, Pernah Gagal Masuk Akmil, Perjalanan Penuh Tantangan, Momen Haru Bersama Presiden, Bagian dari 2.000 Perwira TNI-Polri Baru

Muhammad Malik Aditya, taruna Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2025, membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya.

Meski sempat gagal masuk Akademi Militer (Akmil), pria kelahiran tahun 2002 itu kini dinobatkan sebagai lulusan terbaik Akpol dan berhak menerima penghargaan Adhi Makayasa dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Penghargaan prestisius itu diberikan kepada lulusan terbaik dari masing-masing akademi TNI dan Polri.

Dalam upacara tersebut, Malik mendapat kehormatan penyematan pangkat perwira pertama langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Pernah Gagal Masuk Akmil

Kepada wartawan, Malik mengisahkan bahwa perjalanannya menjadi perwira tidaklah mulus.

Ia sempat mendaftar di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2020, tetapi gagal saat seleksi tingkat pusat.

“Pada tahun 2020 saya mendaftar di Akademi Militer hingga sampai tes pusat. Namun, di situ karena bukan rezeki saya, saya gagal. Dan kemudian di tahun selanjutnya saya mendaftar di Akademi Kepolisian mengikuti jejak kakek saya sebagai seorang polisi,” kata Malik saat ditemui seusai pelantikan.

Keputusan untuk beralih ke Akpol menjadi titik balik hidupnya.

Empat tahun menjalani pendidikan sebagai taruna polisi, Malik berhasil menorehkan prestasi puncak di antara ratusan rekan seangkatannya.

Perjalanan Penuh Tantangan

Malik mengakui bahwa menjadi lulusan terbaik tidaklah mudah.

Selama masa pendidikan, ia menghadapi berbagai tantangan, baik fisik maupun mental.

Namun, dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci utama keberhasilannya.

“Semua dapat lewat karena saya memiliki support dan dukungan yang luar biasa, baik itu dari pimpinan-pimpinan di Akademi Kepolisian sendiri, pengasuh, kedua orangtua saya, dan keluarga saya. Dan tentunya rekan-rekan saya seangkatan maupun senior dan junior,” ujarnya.

Ia bersyukur karena pendidikan di Akpol bersifat gratis sehingga tidak membebani secara ekonomi. Seluruh proses pendidikan ditanggung negara.

Momen Haru Bersama Presiden

Salah satu momen paling membanggakan bagi Malik adalah ketika ia bisa berfoto langsung bersama Presiden Prabowo Subianto di dalam Istana Merdeka.

Momen itu dilakukan seusai pelantikan, khusus untuk para penerima Adhi Makayasa.

Lebih dari sekadar seremoni, Malik mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo juga memberikan pesan khusus kepada para lulusan terbaik.

“Kalau untuk pesan dari Bapak Presiden sendiri, bahwa jadilah perwira yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi anggotanya,” kata Malik.

Bagian dari 2.000 Perwira TNI-Polri Baru

Dalam Upacara Praspa 2025, sebanyak 2.000 perwira TNI-Polri dari empat matra resmi dilantik.

Mereka berasal dari Akademi Militer (827 orang), Akademi Angkatan Laut (433 orang), Akademi Angkatan Udara (293 orang), dan Akademi Kepolisian (447 orang).

Delapan perwira terbaik dari masing-masing akademi terpilih menerima Adhi Makayasa, termasuk Malik yang menjadi kebanggaan keluarga, akademi, dan institusi Polri.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .