Ditolak Isi Pertalite, Warga Tuban Kaget Lihat SPBU Tetap Layani Pembeli Drum

SPBU, Pertalite, Tuban, Motor mogok, Ditolak Beli Pertalite, Pertalite diisi ke drum, Ditolak Isi Pertalite, Warga Tuban Kaget Lihat SPBU Tetap Layani Pembeli Drum

Sejumlah warga mengeluhkan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pasalnya, warga mengaku ditolak saat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dengan alasan stok habis, tetapi di saat bersamaan melihat petugas SPBU tetap melayani pembeli lain menggunakan drum.

Seorang warga Jenu, Anto (35), menceritakan pengalaman tidak menyenangkan itu. Ia mengatakan, pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 18.05 WIB, motornya mogok tepat di depan SPBU Sugihwaras karena kehabisan bensin.

“Awalnya motor saya mogok kehabisan bensin di depan SPBU Sugihwaras. Ketika saya masuk dan mau beli Pertalite, petugas bilang sudah habis. Saya coba tanya Pertamax, katanya mesinnya rusak,” ujar Anto kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).

Karena jarak rumahnya masih cukup jauh, Anto kemudian meminta bantuan seorang temannya untuk membeli bensin eceran di luar SPBU. Sekitar satu jam kemudian, temannya datang membawa 1 liter Pertalite.

Namun, pada saat bersamaan, temannya justru melihat petugas SPBU sedang mengisi Pertalite ke dalam drum milik pembeli lain.

“Petugas bilang Pertalite habis, Pertamax rusak. Tapi teman saya lihat sendiri mereka ngisi Pertalite ke drum. Kok aneh, pas saya beli dibilang habis, tapi kalau ada yang bawa drum malah dilayani,” imbuh Anto.

Pihak SPBU Beri Penjelasan

Menanggapi keluhan tersebut, Azmi selaku penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan dalam penjualan BBM. Menurutnya, gangguan teknis pada sistem komputer SPBU sempat terjadi saat kejadian.

Ngapunten (mohon maaf), tadi memang ada gangguan sebentar, PC pos mati sehingga sistem tidak bisa dipakai. Setelah dilakukan restart komputer, operasional kembali normal. Kalau untuk Pertamax memang mesinnya rusak, harganya hilang dari sistem. Mungkin ada miskomunikasi, saya mohon maaf atas kejadian itu,” jelas Azmi.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul SPBU di Tuban Diduga Tolak Konsumen namun Layani Pembeli Bawa Drum, Penanggung Jawab Beri Penjelasan

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!