Waspada Skimming! Begini Cara Lindungi NFC di Ponselmu

Berikut adalah sejumlah langkah praktis yang bisa diterapkan agar penggunaan NFC lebih terjamin keamanannya.
Matikan NFC Saat Tidak Digunakan
Langkah paling sederhana sekaligus paling sering diabaikan adalah menonaktifkan NFC ketika tidak diperlukan. Banyak pengguna ponsel membiarkan fitur ini terus menyala, padahal NFC bekerja secara otomatis saat aktif. Artinya, jika ponsel tanpa sengaja berada dekat perangkat pembaca, potensi risiko bisa terjadi. Dengan mematikan NFC, kamu menutup celah yang mungkin dimanfaatkan orang lain. Jadi, biasakan hanya mengaktifkannya ketika benar-benar akan melakukan pembayaran atau transfer data.
Selalu Gunakan Aplikasi Resmi
Aktifkan Autentikasi Ganda
Keamanan NFC juga bisa ditingkatkan dengan autentikasi ganda. Jangan pernah membiarkan transaksi berjalan tanpa perlindungan ekstra. Gunakan PIN, sidik jari, atau pemindai wajah sebelum melakukan pembayaran. Dengan begitu, meskipun ponselmu secara tidak sengaja menempel pada perangkat pembaca, transaksi tidak akan otomatis disetujui. Autentikasi ini ibarat pagar kedua yang membuat akses ke rekeningmu jauh lebih sulit ditembus.
Gunakan Dompet atau Casing Pelindung NFC
Bagi kamu yang sering bepergian, terutama ke area ramai seperti stasiun atau pusat perbelanjaan, mempertimbangkan penggunaan dompet atau casing pelindung NFC bisa menjadi langkah bijak. Aksesori ini berfungsi sebagai penghalang sinyal sehingga ponsel atau kartu pembayaranmu tidak bisa dipindai sembarangan. Cara ini efektif mencegah aksi skimming, yaitu pencurian data melalui perangkat pembaca NFC ilegal.
Rutin Memeriksa Riwayat Transaksi
Tidak kalah penting, biasakan memantau mutasi rekening atau catatan transaksi di aplikasi e-wallet. Langkah sederhana ini membantu kamu mendeteksi sejak dini jika ada aktivitas mencurigakan. Misalnya, muncul transaksi kecil yang tidak pernah kamu lakukan. Jika hal itu terjadi, segera laporkan ke penyedia layanan dan lakukan pemblokiran. Dengan cara ini, kerugian bisa ditekan sebelum semakin besar.
Jangan Abaikan Pembaruan Sistem dan Aplikasi
Sering kali pengguna menganggap remeh pembaruan perangkat lunak. Padahal, update yang dikirimkan oleh produsen ponsel maupun penyedia aplikasi biasanya mengandung perbaikan sistem keamanan. Dengan memperbarui sistem operasi serta aplikasi pembayaran, kamu ikut menutup celah yang bisa dimanfaatkan peretas. Jadi, jangan tunda untuk melakukan update begitu ada pemberitahuan di layar.
Waspada pada Perangkat Asing
Kesalahan lain yang sering dilakukan pengguna adalah sembarangan menempelkan ponsel ke perangkat NFC publik. Memang, banyak fasilitas umum kini sudah menyediakan layanan berbasis NFC. Namun, tidak semuanya bisa dijamin aman. Ada kemungkinan perangkat tersebut sudah dimodifikasi untuk mencuri data. Karena itu, berhati-hatilah sebelum menempelkan ponselmu ke alat pembaca yang belum jelas reputasinya.
Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Perlindungan tidak hanya berhenti pada ponsel atau aplikasi, tetapi juga pada akun pembayaran yang digunakan. Pastikan kamu selalu membuat kata sandi yang kuat, tidak mudah ditebak, dan berbeda dari password akun lain. Selain itu, aktifkan juga notifikasi transaksi. Dengan begitu, setiap kali ada pembayaran yang terjadi, kamu langsung mendapat pemberitahuan real time. Cara ini membuatmu lebih cepat tanggap jika ada penyalahgunaan.
Pentingnya Kesadaran Pengguna
Dari berbagai langkah di atas, satu hal yang harus selalu diingat adalah peran utama pengguna itu sendiri. Teknologi bisa saja canggih, tetapi tanpa kebiasaan yang benar, semua lapisan keamanan menjadi sia-sia. Membiasakan diri untuk waspada, mengaktifkan proteksi berlapis, serta disiplin dalam memeriksa transaksi merupakan kunci agar NFC tetap aman digunakan.