Kenapa E-mail Masuk ke Folder Spam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

e-mail, spam, E-mail, e-mail spam, kenapa email masuk spam, Kenapa  E-mail Masuk ke Folder Spam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya, Penggunaan kata atau format yang mirip spam, Alamat pengirim tidak tepercaya, Tidak adanya autentikasi e-mail, Terlalu banyak gambar atau lampiran besar, Tingginya laporan spam dari penerima sebelumnya, Pengiriman ke daftar e-mail yang tidak bersih

Pernahkah Anda mendapat e-mail penting justru masuk ke folder spam, padahal seharusnya ada di kotak masuk? Masalah ini cukup sering terjadi, baik untuk e-mail pribadi maupun bisnis. 

E-mail yang terdeteksi sebagai spam biasanya tidak akan terbaca penerima karena terselip di folder yang jarang diperiksa. Lalu, kenapa e-mail bisa masuk ke folder spam? Simak penjelasan penyebabnya berikut ini beserta cara mudah untuk mengatasinya.

Penggunaan kata atau format yang mirip spam

Filter spam biasanya mendeteksi kata-kata tertentu yang sering dipakai dalam pesan promosi berlebihan, seperti “GRATIS”, “BELI SEKARANG”, atau “DISKON BESAR”. Penulisan dengan huruf kapital semua, penggunaan banyak tanda seru, dan warna teks mencolok juga dianggap tidak profesional.

Hal ini membuat e-mail terlihat seperti pesan massal yang tidak diinginkan. Sebaiknya gunakan bahasa yang wajar, ringkas, dan tidak berlebihan di subjek maupun isi email.

Alamat pengirim tidak tepercaya

Alamat e-mail dari domain baru atau gratis yang belum memiliki reputasi bisa dicurigai sebagai pengirim spam. Server penerima biasanya memeriksa apakah domain pengirim memiliki catatan pengiriman yang baik. 

Jika domain Anda tidak pernah digunakan atau belum diverifikasi, kemungkinan besar email masuk ke spam. Gunakan domain resmi yang sudah terverifikasi dan konsisten untuk membangun kepercayaan.

Tidak adanya autentikasi e-mail

Autentikasi melalui SPF, DKIM, dan DMARC membantu server penerima memverifikasi bahwa email benar-benar dikirim oleh pemilik domain. Tanpa pengaturan autentikasi, e-mail berisiko dianggap spoofing atau upaya penipuan.

Akibatnya, e-mail diarahkan ke spam sebagai langkah pengamanan. Pastikan Anda mengatur autentikasi ini dengan penyedia email untuk meningkatkan kepercayaan penerima.

Terlalu banyak gambar atau lampiran besar

Email yang hanya berisi gambar tanpa cukup teks sering dipandang mencurigakan karena cara ini sering digunakan untuk menyamarkan konten spam. Lampiran file dengan ukuran besar juga memperbesar risiko email ditolak atau diarahkan ke spam. 

Untuk menghindarinya, buat email dengan rasio teks dan gambar yang seimbang dan hindari melampirkan file besar. Gunakan tautan unduhan jika perlu berbagi dokumen besar.

Tingginya laporan spam dari penerima sebelumnya

Jika email sebelumnya sering ditandai sebagai spam oleh penerima, reputasi pengirim akan menurun. Server penerima akan otomatis memindahkan email Anda ke folder spam untuk mencegah gangguan. 

Hal ini biasanya terjadi jika Anda mengirim terlalu sering atau ke penerima yang tidak menginginkan pesan tersebut. Selalu kirim hanya ke kontak yang sudah menyetujui untuk menerima email Anda.

Pengiriman ke daftar e-mail yang tidak bersih

Daftar email yang sudah lama tidak diperbarui atau hasil pembelian sering berisi alamat tidak aktif atau jebakan spam. Hal ini membuat tingkat bounce tinggi dan meningkatkan kemungkinan email dianggap spam.

Gunakan daftar e-mail yang bersih, aktif, dan diperoleh secara legal dari pendaftaran sukarela. Rutin perbarui daftar untuk menjaga kualitas pengiriman.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.