Jangan Panik Begini Cara Lindungi Diri Saat Pulang Kantor di Tengah Aksi Demo

Bagi banyak pekerja di kota besar, jam pulang kantor tidak selalu bisa dihindari meski di luar sedang berlangsung aksi demonstrasi. Situasi jalan bisa berubah dalam hitungan menit dari kemacetan parah, pengalihan rute mendadak, hingga kerumunan massa yang bergerak cepat. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi pekerja kantoran untuk tahu langkah praktis agar perjalanan pulang tetap aman.
Pakar keamanan internasional sekaligus Regional Security Director di International SOS, Matthew Bradley mengingatkan bahwa risiko terbesar saat ini adalah kerusuhan sipil akibat perubahan politik dan sosial.
Pesan ini relevan sekali, sebab bahkan perjalanan sederhana menuju rumah bisa berubah berbahaya bila tidak ada kesiapan.
Transportasi Alternatif: Jangan Hanya Andalkan Satu Rute
Saat ada potensi demo, jangan hanya mengandalkan satu rute atau satu moda transportasi. Siapkan minimal dua opsi misalnya naik transportasi umum, kendaraan pribadi, atau menggunakan aplikasi ride-hailing.
Jika memungkinkan, usahakan berangkat lebih awal agar bisa melewati jalur sebelum massa mulai berkumpul. Jika kondisi di luar masih ramai, menunggu sejenak di kantor atau lokasi aman juga lebih baik daripada memaksa pulang.
Gunakan aplikasi peta untuk memantau kondisi jalan secara real-time. Peta digital kini sering memberikan notifikasi rute yang ditutup atau padat akibat kerumunan.
“Anda perlu benar-benar fleksibel dan siap mengikuti arus,” kata Bradley.
Fleksibilitas berarti siap mengganti rute, menunda perjalanan, atau bahkan memilih moda transportasi lain yang lebih aman.
Pakaian Netral: Jangan Menarik Perhatian
Pakaian bisa memengaruhi cara orang lain memperlakukan kita di tengah kerumunan. Hindari mengenakan kaus bergambar slogan politik, warna mencolok, atau atribut yang bisa diasosiasikan dengan kelompok tertentu.
Pilih pakaian netral, sederhana, dan nyaman. Sepatu sebaiknya ringan dan memungkinkan Anda bergerak cepat jika harus berjalan kaki lebih jauh.
Selain itu, bawalah tas kecil berisi perlengkapan darurat:
- Powerbank dan ponsel penuh baterai
- Air minum & snack ringan
- Obat pribadi
- Uang tunai kecil
- Fotokopi kartu identitas
Organisasi kemanusiaan juga menyarankan untuk menyimpan nomor kontak darurat di kertas atau gelang identitas, bukan hanya di ponsel. Hal ini penting jika ponsel kehabisan daya atau hilang di tengah perjalanan.
Menghindari Kerumunan: Strategi Aman di Jalan
Jika dari jauh terlihat kerumunan massa, jangan mendekat dengan alasan ingin melihat atau merekam. Kerumunan bisa berubah dinamis dan tak terduga. Lebih aman memilih jalan memutar meski lebih jauh.
Apabila massa bergerak ke arah Anda, segera menepi dan menjauh. Jangan mencoba melawan arus karena itu bisa berbahaya. Ikuti prinsip sederhana: semakin jauh dari pusat massa, semakin aman.
Bradley mengingatkan bahwa keselamatan selalu lebih penting daripada rasa ingin tahu prioritas utama adalah menghindari area protes, bukan membuktikan keberanian. Fleksibilitas berarti tahu kapan harus mengalah demi keselamatan,” kata doa.
Jika Terjebak di Tengah Aksi: Tetap Tenang & Jangan Panik
Tidak semua orang bisa sepenuhnya menghindari kerumunan. Jika Anda terjebak, kuncinya adalah tetap tenang.
- Ikuti arus orang sambil mencari celah untuk keluar ke sisi jalan.
- Jangan berteriak, berdebat, atau melawan arus karena risiko terhimpit semakin besar.
- Hindari memotret atau merekam aparat maupun massa dari dekat, karena bisa dianggap provokatif.
- Jika situasi makin panas, segera cari tempat aman seperti toko, kafe, atau gedung terdekat untuk berlindung sementara.
Menurut panduan Harvard Global Support Services, dalam situasi demo, menunda perjalanan atau mencari tempat aman sementara jauh lebih baik daripada memaksakan diri pulang dengan risiko tinggi.
Peran Komunikasi: Pastikan Ada yang Memantau
Komunikasi dengan orang terdekat sangat penting. Sebelum pulang, beri tahu keluarga atau teman tentang rute yang akan ditempuh dan perkiraan waktu tiba.
Jika harus mengubah rute di tengah jalan, kirim update singkat melalui pesan. Simpan juga nomor darurat, termasuk alamat kantor polisi dan rumah sakit terdekat dari kantor maupun rumah.
International SOS menyarankan agar perusahaan memiliki sistem komunikasi dua arah dengan karyawan saat ada demo, sehingga HR bisa memantau siapa yang sudah aman dan siapa yang masih di perjalanan.
Bradley menegaskan bahwa kerusuhan sipil adalah ancaman nyata, tetapi bisa diantisipasi dengan kesiapan individu.
“Risiko terbesar saat ini adalah kerusuhan sipil. Kuncinya adalah fleksibilitas, siap mengubah rute dan rencana kapan saja demi keselamatan,” ujarnya.
Bagi perusahaan, dukungan juga penting. Mereka punya duty of care, yaitu kewajiban melindungi karyawan. Bentuknya bisa berupa:
- Memberlakukan jam kerja fleksibel atau kerja jarak jauh bila kondisi jalan tidak aman.
- Memberikan update real-time terkait situasi sekitar kantor.
- Menyediakan jalur komunikasi resmi bagi seluruh karyawan.
Pendekatan preventif ini, menurut International SOS, mampu mengurangi risiko insiden dan membantu pekerja tetap tenang di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.