Menhan Sjafrie Ungkap Maksud Prabowo soal Indikasi Makar di Balik Aksi Demo

Presiden Prabowo Subianto sempat menyinggung soal potensi makar, sebagai salah satu kemungkinan yang harus dihadapi pemerintah dalam kondisi apapun.
Namun, pernyataan Prabowo yang disampaikan saat menggelar konferensi pers usai rapat kabinet yang digelar pada Minggu sore, 31 Agustus 2025 itu, telah memicu sejumlah spekulasi terkait dengan situasi politik nasional terkini.
Merespons hal tersebut, Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin menegaskan, pernyataan Presiden Prabowo terkait potensi makar sebenarnya tidak perlu ditafsirkan secara berlebihan.

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin
Karena menurutnya, Presiden Prabowo hanya mengingatkan soal pentingnya menjaga kewaspadaan dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam kondisi stabil maupun saat ada potensi gangguan.
"Presiden memberi satu gambaran yang luas, baik situasi dalam keadaan baik maupun situasi dalam keadaan tidak baik," kata Sjafrie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.
Karenanya, Menhan pun meminta masyarakat untuk tidak menarik kesimpulan yang berlebihan atas pernyataan Presiden tersebut, sehingga menimbulkan interpretasi yang berpotensi memperkeruh suasana.
Sebab, alih-alih sebagai isyarat akan adanya makar, Sjafrie menegaskan bahwa pesan Presiden Prabowo tersebut merupakan bentuk ajakan agar semua masyarakat tetap siaga di tengah situasi dan kondisi saat ini.
"Teman-teman tidak usah memberikan suatu interpretasi terhadap apa yang disampaikan beliau. Bapak Presiden ini adalah atensi kepada kita semua untuk tetap waspada," ujarnya.