Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Presiden Prabowo Subianto meresmikan dan membuka pameran “Apkasi Otonomi Expo 2025: Trade, Tourism, Investment, and Procurement” di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis.

Apkasi Otonomi Expo 2025 yang digelar pada 28–30 Agustus 2025 merupakan pameran komoditas, produk investasi, pengadaan, serta pelayanan publik dari pemerintah kabupaten se-Indonesia yang rutin digelar tiap tahun sejak 2005 oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Ia menyampaikan produksi pangan nasional meningkat meski Indonesia menghadapi musim kering berkepanjangan dan dampak perubahan iklim.

"Di saat musim kering berkepanjangan, di saat perubahan iklim, di saat El Nino dilanjutkan La Nina, kita bisa produksi meningkat secara luar biasa," kata Presiden Prabowo.

Presiden mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras jajaran kementerian bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

Ia menyoroti laporan salah satu bupati yang berhasil mengalihkan ratusan miliar rupiah anggaran untuk pembangunan irigasi baru.

Menurutnya, langkah tersebut akan mengairi puluhan ribu hektare lahan pertanian dalam lima tahun.

"Kalau suatu kabupaten tadi laporan ke saya berhasil menyelamatkan Rp 462 miliar dan uang itu dipindahkan dan dialokasi untuk bikin irigasi, untuk menghadapi musim kering boleh juga ya bupati ini,” tutur Presiden.

Kepala negara menegaskan, efisiensi anggaran tidak berarti pemotongan transfer daerah, melainkan tetap untuk kepentingan masyarakat di daerah.

"Jadi efisiensi jangan diartikan potong transfer daerah, transfer daerah ada yang langsung dan ada yang tidak langsung, tetapi semuanya untuk daerah," ucapnya.

"MBG adanya di desa-desa, MBG ada di kecamatan-kecamatan, MBG ada di kabupaten-kabupaten, dan yang kita turunkan ke daerah itu pada tahun ini ada Rp 171 triliun yang akan masuk ke desa-desa," imbuhnya. (*)