Ilmuwan Vaksin AstraZeneca dan Dokter Terawan Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo

ilmuwan, Terawan Agus Putranto, tanda kehormatan bintang, Presiden Prabowo, carina citra dewi joe, Ilmuwan Vaksin AstraZeneca dan Dokter Terawan Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 tokoh dari berbagai bidang di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Pemberian tanda kehormatan ini menjadi bentuk penghargaan negara kepada putra-putri bangsa yang telah memberikan jasa luar biasa dalam pembangunan, kesehatan, kebudayaan, hingga riset teknologi.

Di antara penerima, terdapat nama Carina Citra Dewi Joe, seorang ilmuwan yang memegang paten Vaksin COVID-19 Oxford AstraZeneca.

Carina dianugerahi Bintang Jasa Utama atas kontribusinya dalam pengembangan bioteknologi dan kesehatan global, termasuk dalam merumuskan formula produksi massal vaksin yang dipakai secara luas di seluruh dunia.

“Terima kasih kepada Pak Prabowo sebagai Presiden yang telah menghargai terutama di bidang sains. Menurut saya, ini sangat penting terutama di bidang kesehatan, karena merupakan salah satu bentuk ketahanan kesehatan negara," ujar Carina usai menerima penghargaan di kompleks Istana Kepresidenan dikuitp dari Antara.

Carina menegaskan, saat pandemi COVID-19, masyarakat global sangat membutuhkan vaksin untuk mencegah dampak lebih luas dan berkepanjangan.

Peran ilmuwan dalam mencegah krisis kesehatan global menjadi bukti bahwa sains memiliki posisi strategis dalam menjaga keberlangsungan hidup manusia.

Selain kiprahnya dalam pengembangan vaksin, Carina juga merupakan Guru Besar Kehormatan (Honoris Causa) Universitas Airlangga di bidang ilmu rekayasa dan bio-manufaktur sejak Desember 2023.

ilmuwan, Terawan Agus Putranto, tanda kehormatan bintang, Presiden Prabowo, carina citra dewi joe, Ilmuwan Vaksin AstraZeneca dan Dokter Terawan Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo

Kolase foto ilustrasi vaksin AstraZeneca (kiri) dan salah satu pemegang hak patennya, Carina Citra Dewi Joe (kanan), yang merupakan ilmuwan asal Indonesia. Carina Joe memegang hak paten di bidang manufaktur skala besar.

Bagaimana Peran Terawan Agus Putranto dalam Dunia Kesehatan?

Nama lain yang mendapat penghargaan adalah Terawan Agus Putranto, dokter spesialis radiologi sekaligus mantan Menteri Kesehatan RI (2019–2020). Ia menerima Bintang Mahaputera Adipradana atas jasanya dalam dunia kesehatan.

Terawan dikenal sebagai pengembang Immunotherapy Nusantara, sebuah metode terapi yang memanfaatkan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit, termasuk kanker dan infeksi.

Menariknya, terapi ini menggunakan bahan-bahan lokal Indonesia, sehingga sekaligus mendorong kemandirian pengembangan kesehatan berbasis potensi dalam negeri.

Metode ini bahkan telah diperluas ke Timor Leste dan menarik perhatian negara lain yang ingin mengembangkan pendekatan serupa.

“Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan untuk saya, sekaligus menjadi pengingat saya untuk bekerja lebih baik lagi, mendarmabaktikan diri saya untuk Indonesia,” kata Terawan.

Terawan mengaku, ini merupakan penghargaan keduanya setelah menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2013.

Ia menyampaikan terima kasih mendalam kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan dan penghargaan yang diberikan.

ilmuwan, Terawan Agus Putranto, tanda kehormatan bintang, Presiden Prabowo, carina citra dewi joe, Ilmuwan Vaksin AstraZeneca dan Dokter Terawan Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster dengan menggunakan vaksin Nusantara dari mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Mengapa Jumlah Penerima Anugerah Tahun Ini Lebih Banyak?

Tahun ini, Presiden Prabowo memberikan tanda kehormatan kepada 141 tokoh, meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 64 penerima.

Para penerima berasal dari beragam bidang, termasuk pejabat, profesional, akademisi, seniman, hingga tokoh kemanusiaan.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden menilai selama ini negara masih kurang dalam memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berjasa.

“Dari 141 penerima anugerah tahun ini, banyak di antaranya yang sebelumnya belum pernah memperoleh penghargaan dari negara,” ujarnya.

Prasetyo menekankan, tradisi penghargaan ini perlu dijaga sebagai bentuk penghormatan atas jasa luar biasa para tokoh.

Menurutnya, pemberian tanda jasa tidak boleh terbatas pada satu bidang saja, melainkan lintas profesi dan kontribusi, mulai dari riset kesehatan, pelestarian budaya, hingga aksi kemanusiaan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!