Cak Nun hingga Slamet Rahardjo, 14 Budayawan dan Seniman Terima Bintang Kehormatan dari Prabowo

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyampaikan apresiasi mendalam atas penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Sipil yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada sejumlah tokoh bangsa.
Pemberian tanda kehormatan ini dipandang sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi nyata para seniman, budayawan, dan arkeolog yang telah mendedikasikan hidupnya bagi pemajuan kebudayaan.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti nyata perhatian negara terhadap sektor kebudayaan.
"Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Sipil dari Presiden RI," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (25/8/2025).
Apa Alasan Pemberian Bintang Sipil?
Fadli Zon menjelaskan, penganugerahan ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap dedikasi tinggi sejumlah tokoh yang berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
"Melalui kontribusi nyata, prestasi, serta dedikasi tinggi, para tokoh telah menjaga, merawat, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi agar generasi muda tidak melupakan akar budaya bangsa.
Ia juga menekankan bahwa kebudayaan adalah pilar penting yang memperkuat jati diri Indonesia di tengah arus globalisasi.
Siapa Saja Penerima Penghargaan?
Slamet Rahardjo dalam jumpa pers film Algrafi yang digelar di daerah Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).
Tercatat sebanyak 14 maestro seni, budayawan, dan tokoh besar tanah air menerima Tanda Kehormatan Bintang Sipil tahun ini. Mereka adalah:
1. Sastrawan Senior, Taufiq Ismail
2. Penyanyi Legendaris, (Almh.) Titiek Puspa
3. Aktor dan Sutradara, Slamet Rahardjo
4. Budayawan, Muhammad Ainun Nadjib
5. Penyanyi Keroncong, Waldjinah
6. Arkeolog dan Sejarawan (Alm.) Prof. Dr. R. Soekmono
7. Seniman Patung, I Nyoman Nuarta
8. Pencipta Lagu Heroik dan Patriotik, (Alm.) Cornel Simanjuntak
9. Tokoh Pers dan Pendiri Majalah Horison, (Alm.) Mochtar Lubis
10. Aktris dan Produser Film, Christine Hakim
11. Seniman Multitalenta, (Alm.) Benyamin Sueb
12. Seniman Musik, (Alm.) Idris Sardi
13. Penyanyi dan Pencipta Lagu, (Alm.) Gombloh
14. Seniman Senior, Soelaiman Mihardja atau Jaja Miharja.
Selain menyerahkan penghargaan, Presiden Prabowo juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Fadli Zon.
Penghargaan ini diberikan karena jasanya mendirikan Fadli Zon Library serta kontribusinya dalam penulisan buku sejarah dan kebudayaan.
Berapa Banyak Penerima Tahun Ini?
Tahun 2025 mencatat peningkatan signifikan jumlah penerima tanda jasa dan kehormatan. Presiden Prabowo menganugerahkan tanda jasa kepada 141 penerima, hampir dua kali lipat dibandingkan 64 penerima pada tahun sebelumnya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya Presiden untuk memperluas penghargaan negara terhadap putra-putri terbaik bangsa.
"Presiden Prabowo menilai, selama ini negara masih kurang memberikan penghormatan, sebab dari 141 penerima anugerah tahun ini, banyak di antaranya yang sebelumnya belum pernah memperoleh penghargaan dari negara," katanya di Istana Kepresidenan.
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemberian tanda jasa dan kehormatan kepada individu berprestasi dari berbagai bidang harus dijadikan tradisi.
"Bapak Presiden betul-betul ingin memberikan penghargaan kepada siapa saja putra-putri terbaik bangsa yang berprestasi dan menjalankan tugas di bidangnya yang melebihi panggilan tugas," ujarnya.
Menurutnya, penerima penghargaan tahun ini datang dari beragam latar belakang, mulai dari kemanusiaan, kebudayaan, lingkungan, kesehatan, hingga riset dan penemuan vaksin. Hal ini mencerminkan semangat inklusif bahwa kontribusi dari berbagai bidang sama-sama penting bagi bangsa.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!