Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/8).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti serius persoalan kekurangan 70.000 tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis, yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
"Saya mendapat laporan, kita kekurangan 70.000 dokter spesialis. 70.000, kita harus segera mengejar itu," katanya.
Presiden Prabowo menyebut, produksi tenaga medis nasional saat ini masih jauh dari kebutuhan.
"Saya dapat laporan kita menghasilkan dokter umum hanya 12.000 satu tahun. Dokter spesialis 2.700. Jadi, kalau kita mengharapkan mengisi 70.000 dokter spesialis, kita harus nunggu 35 tahun," ujarnya.
Kepala Negara menyatakan, situasi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, diperlukan upaya serius dari para pemangku kebijakan.
"Kita tidak bisa business as usual. Kita harus bekerja lebih keras dan menggunakan segala kemampuan kita untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di setiap kabupaten dalam empat tahun mendatang.
Menurutnya, fasilitas kesehatan modern dengan tenaga medis yang memadai akan menentukan keselamatan pasien, terutama dalam penanganan penyakit kritis seperti stroke.
"Kalau kena stroke, 3 jam. Kalau dapat pelayanan 3 jam selamat bisa aktif kembali. Lewat 5 jam, terapinya lama bisa jadi beban bagi keluarga. Jadi bagaimana caranya menteri kesehatan, 500 rumah sakit berkualitas bagus harus ada di semua kabupaten di Indonesia. Bisa?" katanya kepada jajaran Kemenkes. (*)