Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau RS PON Mahar Mardjono saat acara peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS PON Mahar Mardjono di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8) sore.
Presiden menargetkan 66 rumah sakit (RS) akan terbangun pada akhir tahun 2026 di pulau-pulau daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) misalnya di Tobelo, ataupun di Pulau Taliabu, dan di Kepulauan Anambas.
"Jadi, saya monitor setiap hari. Hari ini berapa? Hari ini berapa? Di mana masalah? Jadi, saudara-saudara we can do it. Kita juga sudah buktikan Beliau (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, red.) sudah bangun 30 rumah sakit tahun ini, tahun depan 30 lagi. Di akhir tahun depan, kita akan bangun 66 rumah sakit, dan rumah sakitnya harus di tempat yang terpencil, yang belum ada rumah sakit bagus, di Tobelo, Anambas, Taliabu," kata Presiden Prabowo.
Tobelo merupakan kota dan kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, sementara Kepulauan Anambas merupakan gugusan pulau di Provinsi Kepulauan Riau yang berada di wilayah terdepan berbatasan dengan Malaysia. Kemudian, Pulau Taliabu merupakan salah satu kabupaten di Maluku Utara.
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
"Tadi dikatakan kalau kena stroke 3 jam, kalau dapat pelayanan 3 jam selamat, bisa aktif kembali, lewat 5 jam, terapinya lama, bisa jadi beban bagi keluarga. Jadi, bagaimana caranya? Menteri Kesehatan 500 rumah sakit berkualitas bagus harus ada di semua kabupaten Indonesia. Bisa? Harus bisa," kata Presiden Prabowo sekaligus memberikan instruksi kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Presiden Prabowo yakin keinginannya membangun 500 rumah sakit itu dapat terwujud.
"Pertama, will (keinginan, red.) dulu, harus! Di hati, kita kalau kita punya niat Insyaallah kita akan mencapai itu. We have the resources, we have to manage our resources. Kita nanti, kita lihat," ujar Presiden Prabowo.