Alasan Megawati Dampingi Prabowo saat Sampaikan Situasi RI

Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan
Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan

 Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli mengungkapkan alasan Ketua Umum, PDIP Megawati Soekarnoputri hadir di sebelah Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan situasi Indonesia yang sempat memanas pasca aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 lalu.

Kehadiran Megawati disebut sebagai persatuan dan keutuhan bangsa meski berada di luar pemerintahan.

"Kehadiran Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI ke-5 dan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menegaskan persatuan Indonesia dan keutuhan bangsa yang dalam beberapa hari ini sedang diuji oleh kejadian-kejadian politik," kata Guntur kepada wartawan, Senin, 1 September 2025.

Presiden Prabowo Subianto jumpa pers terkait demo besar

Presiden Prabowo Subianto jumpa pers terkait demo besar

Di sisi lain, Guntur menegaskan tak ada kalkulasi politik dalam momen Megawati hadir di sebelah Prabowo tersebut. Prabowo, kata dia, sudah mengatakan ketua umum partai politik baik di luar maupun di dalam pemerintahan mendukung terciptanya suasana kondusif di Indonesia.

"Kalau ada yg bertanya apakah ada kalkulasi politik dalam kehadiran dan pertemuan tadi? Bisa kami tegaskan tidak ada. Apalagi Presiden Prabowo sudah menegaskan bahwa ketua-ketua umum parpol yang hadir berasal dari dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan," ujar dia.

"PDI Perjuangan menegaskan kemaslahatan rakyat dan keutuhan bangsa di atas segalanya," sambungnya.

Diketahui, seluruh pimpinan partai politik yang memiliki kursi di DPR RI, hadir di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu, 31 Agustus 2025. Hal itu terlihat saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sikap atas situasi demonstrasi yang berujung kerusuhan di beberapa daerah belakangan ini.

Tampak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tepat berada disebelah Prabowo. Kemudian, Ketua MPR sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS M. Kholid.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan dirinya terus memantau situasi yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

"Saya Presiden Republik Indonesia terus memantau berapa kasih yang terjadi di beberapa lokasi Jakarta dan kota lain di Indonesia," kata Prabowo.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Prabowo menegaskan, negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat. Namun, ia mengingatkan aspirasi tidak disampaikan secara anarkis.

Maka itu, Prabowo meminta aparat yang melakukan kesalahan untuk dilakukan penindakan tegas.

"Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran saat ini kepolisian telah melakukan proses pemeriksaan ini telah saya minta dilakukan dengan cepat transparan dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik," katanya.