Rupiah Menguat di Pasar Spot di Tengah Dinamisnya Situasi Sosial-Politik RI

Ilustrasi mata uang Rupiah.
Ilustrasi mata uang Rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.461 per Jumat, 29 Agustus 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 105 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.356 pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Senin, 1 September 2025 hingga pukul 09.23 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.470 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 30 poin atau 0,18 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.500 per dollar AS.

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, ketegangan sosial dan politik dalam negeri yang memanas sejak Kamis pekan lalu, diperkirakan masih terus akan memanas. Apalagi, bumbu-bumbu sebelumnya dimana pemerintah akan memberikan tunjangan untuk perumahan terhadap DPR, telah membuat satu ketegangan tersendiri. 

Apalagi bersamaan dengan mantan aktivis 98 yang sebagai pejabat di pemerintahan melakukan korupsi yang cukup masif, dimana sebelumnya aktivis itu juga selalu memberikan slogan hukuman mati untuk koruptor.

"Carut-marut ini yang membuat pasar sedikit apatis terhadap perpolitikan di Indonesia," ujar Ibrahim.

Semakin panasnya kondisi sosial dan politik di Indonesia juga sebagai imbas adanya korban jiwa pada aksi demonstrasi. Selain itu, birokrasi yang kental dengan kolusi dan nepotisme, membuat kecemburuan tersendiri bagi para profesional lainnya yang selama ini masih belum memiliki job.

"Sehingga wajar ketimpangan semakin tajam dalam pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini," kata Ibrahim.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.490 - Rp 16.520," ujarnya.