Nike PHK Massal Lagi, CEO Baru Bakal Ubah Arah Bisnis

Logo Nike
Logo Nike

 Nike belum lama ini mengumumkan rencana pemangkasan karyawan. Hal ini  sebagai bagian dari strategi restrukturisasi yang dipimpin oleh CEO baru, Elliott Hill. 

Menurut laporan CNBC, pemangkasan ini akan berdampak pada kurang dari 1% staf korporat. Meskipun jumlah pastinya tidak diungkapkan, dipastikan unit bisnis Nike di kawasan EMEA dan Converse tidak akan terpengaruh.

"Seperti yang kami bagikan dalam laporan laba kuartal IV, NIKE, Inc sedang berada di tengah proses realignment. Langkah-langkah yang kami ambil bertujuan untuk menyiapkan diri agar dapat menang dan menciptakan babak besar berikutnya bagi NIKE," kata perusahaan, seperti dikutip dari CNBC, Senin, 1 September 2025.

"Formasi baru ini dibangun untuk menempatkan olahraga dan budaya olahraga kembali di pusat, untuk terhubung lebih dalam dengan atlet dan konsumen, serta memberi ruang bagi kami untuk menciptakan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh NIKE."

Pemangkasan terbaru ini mengikuti langkah pada Februari lalu, saat Nike memberhentikan sekitar 2% tenaga kerja global atau lebih dari 1.500 karyawan. Restrukturisasi tersebut merupakan bagian dari perubahan besar dalam struktur tim internal. 

Di bawah kepemimpinan CEO sebelumnya, John Donahoe, Nike membagi segmen bisnis berdasarkan kategori konsumen—wanita, pria, dan anak—alih-alih berbasis cabang olahraga.

CEO NIKE Elliot Hill

CEO NIKE Elliot Hill

Pendekatan tersebut menuai kritik, karena dianggap melemahkan jalur inovasi Nike. Fokus besar pada gaya hidup justru membuat perusahaan kehilangan arah dalam pengembangan produk yang didedikasikan untuk atlet. 

Kini, Hill sebagai veteran lama Nike, tengah membalikkan strategi itu dan mengembalikan fokus utama pada olahraga dan budaya. Dalam memo internal, Nike menambahkan bahwa sebagian staf akan mendapat peran baru, berada di bawah manajer yang berbeda, atau berpindah tim. 

Karyawan akan mengetahui status mereka dalam percakapan internal paling lambat 8 September, sementara sebagian besar peran baru akan mulai berlaku pada 21 September.

"Untuk memberi ruang bagi percakapan ini, karyawan korporat yang berbasis di kantor di AS dan Kanada akan bekerja dari jarak jauh minggu depan, kecuali diberitahu lain oleh pimpinan," demikian isi memo tersebut.

Hill juga menyampaikan arah barunya dalam sebuah panggilan dengan analis ketika mengumumkan laporan keuangan kuartal IV pada Juni lalu. Saat itu, Nike memproyeksikan penurunan penjualan dan laba akan mulai mereda dalam kuartal mendatang. 

Ia menekankan fokus baru pada tim yang berorientasi olahraga. "Alih-alih struktur pria, wanita, dan anak, tim Nike, Jordan, dan Converse sekarang akan datang bekerja setiap hari dengan misi menciptakan produk, sepatu, pakaian, dan aksesori paling inovatif dan paling diminati untuk atlet," ujar Hill.

Ia menambahkan bahwa perusahaan akan membentuk "tim yang terobsesi dengan olahraga" yang akan "mendorong arus tanpa henti produk inovatif di ketiga merek tersebut."

Dengan arah baru ini, Nike berharap dapat kembali menancapkan posisi sebagai pemimpin inovasi di industri perlengkapan olahraga, sekaligus mengembalikan kepercayaan mitra grosir dan konsumen global.