Kroger PHK Massal, Hampir 1.000 Karyawan Kena Efisiensi

Kroger
Kroger

 Gelombang PHK massal tidak hanya melanda industri teknologi pada tahun ini. Sektor ritel pun ikut terkena imbasnya, termasuk raksasa jaringan supermarket asal Amerika Serikat, The Kroger Co. 

Perusahaan ini mengumumkan akan memangkas hampir 1.000 pekerja dari divisi korporatnya. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya penyederhanaan organisasi setelah merger senilai miliaran dolar gagal terealisasi, serta adanya penutupan puluhan toko.

Baru-baru ini, CEO sementara Kroger, Ron Sargent, mengatakan lewat sebuah memo, bahwa jaringan supermarket tersebut akan memberhentikan ratusan pekerja korporat. Jumlah PHK akan total kurang dari 1.000 karyawan. 

Saat ini Kroger mempekerjakan sekitar 409.000 orang, sebagian besar bekerja di 2.700 toko grosir yang mencakup Kroger, Food4Less, CityMarket, dan lainnya.

“Dalam beberapa bulan terakhir, kita semua telah mencari cara untuk menyederhanakan organisasi, mengalihkan sumber daya lebih dekat ke pelanggan kita, dan fokus pada pekerjaan yang menciptakan nilai paling besar,” kata Sargent dalam memo tersebut, seperti dikutip dari Fast Company, Kamis, 28 Agustus 2025.

Ilustrasi PHK

Ilustrasi PHK

Namun, pemutusan kerja ini tidak akan memengaruhi karyawan di toko, pusat distribusi, atau fasilitas manufaktur perusahaan. Memo itu juga menyebutkan bahwa penghematan dari PHK ini akan diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan dan digunakan untuk membantu pendanaan lokasi baru, menciptakan pekerjaan di tingkat toko, serta memberikan potongan harga kepada pelanggan.

PHK Susul Gagal Merger dan Penutupan Toko

PHK yang baru saja diumumkan ini menjadi titik rendah lain bagi Kroger dalam 12 bulan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, perusahaan menghadapi sejumlah kemunduran besar, di mana yang paling signifikan adalah gagalnya merger antara Kroger dan Albertsons yang bernilai 25 miliar dolar AS.

Merger itu seharusnya menyatukan dua raksasa jaringan supermarket, menciptakan kekuatan baru yang bisa menyaingi penawaran ritel dari pesaing utama seperti Walmart dan Amazon. Namun, pada Desember lalu, seorang hakim federal memblokir merger tersebut dengan alasan kekhawatiran anti-monopoli. 

Merger itu kemudian sepenuhnya dibatalkan dan memicu proses hukum antara kedua perusahaan. Selain itu, Kroger juga mengumumkan bahwa tahun ini, perusahaan akan melakukan penutupan 60 tokonya, yang diperkirakan akan tutup seluruhnya pada akhir 2026. Kroger menyebut bahwa penutupan ini akan memberikan manfaat finansial yang sederhana.

Investor Tak Terguncang

Meski PHK ini tentu membawa dampak besar bagi para pekerja yang terdampak, namun kabar tersebut tampaknya tidak berpengaruh terhadap harga saham Kroger. Hingga saat berita ini ditulis, dalam perdagangan pra-pasar, saham KR diperdagangkan stabil di level 69 dolar per lembar. 

Angka ini hanya satu sen lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya di 68,99 dolar. Sejak awal tahun, saham Kroger telah naik lebih dari 12,8%. Dalam 12 bulan terakhir, harga saham KR bahkan telah meningkat lebih dari 30%.