Daftar Perusahaan Raksasa yang PHK Massal pada 2025, Ada Intel hingga Panasonic

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus berlanjut di berbagai sektor industri sepanjang 2025. Setelah dua tahun terakhir dihantam pengurangan besar-besaran, tahun ini kembali muncul daftar perusahaan besar yang memangkas tenaga kerja mereka.
Mulai dari teknologi, ritel, energi, hingga otomotif, alasan efisiensi biaya hingga restrukturisasi bisnis kerap menjadi penyebab utama.
Namun, faktor teknologi juga ikut memainkan peran penting. Kecerdasan buatan (AI) mulai mengubah cara kerja di banyak perusahaan. Survei World Economic Forum menemukan bahwa sekitar 41% perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan mengurangi tenaga kerja mereka dalam lima tahun ke depan karena meningkatnya penggunaan AI.
Beberapa perusahaan besar sudah mengumumkan PHK yang terkait langsung dengan AI. CEO Amazon Andy Jassy bahkan menyampaikan pada Juni lalu, bahwa perusahaan akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk melakukan beberapa pekerjaan di masa mendatang, seiring ekspansi penggunaan AI generatif dan agen.
Berikut adalah daftar perusahaan besar yang telah mengumumkan PHK sepanjang 2025, seperti dirangkum dari Business Insider, Kamis, 28 Agustus 2025.

Kantor Microsoft.
1. Adidas
Adidas mengumumkan pada Januari bahwa mereka akan memangkas hingga 500 pekerjaan di kantor pusatnya di Herzogenaurach, Jerman. CNBC melaporkan bahwa jumlah tersebut setara dengan hampir 9% dari total 5.800 pekerja di kantor pusat.
Seorang juru bicara Adidas mengatakan perusahaan telah menjadi terlalu kompleks karena model operasionalnya saat ini. "Untuk menyiapkan Adidas agar sukses jangka panjang, kami sekarang mulai melihat bagaimana kami menyelaraskan model operasional dengan realitas cara kami bekerja. Hal ini mungkin berdampak pada struktur organisasi dan jumlah peran di kantor pusat kami di Herzogenaurach."
Adidas menegaskan bahwa langkah ini bukan merupakan pemotongan biaya dan belum dapat mengonfirmasi jumlah pasti.
2. BP
BP mengatakan kepada Business Insider pada Januari bahwa mereka akan memangkas 4.700 karyawan dan 3.000 kontraktor, atau sekitar 5% dari tenaga kerja global. "Kami memperkuat daya saing dan membangun ketahanan dengan menurunkan biaya, meningkatkan kinerja, dan memanfaatkan kapabilitas khas kami," kata perusahaan.
3. Bumble
Dalam laporan sekuritas 23 Juni, Bumble mengatakan akan memangkas 240 peran, atau sekitar 30% dari tenaga kerjanya. "Kami baru-baru ini membuat beberapa keputusan sulit untuk menyesuaikan struktur tim kami agar selaras dengan prioritas strategis," kata juru bicara Bumble.
4. Chevron
Chevron berencana memangkas 15% hingga 20% tenaga kerja globalnya pada akhir 2026, atau sekitar 9.000 pekerjaan. "Chevron mengambil tindakan untuk menyederhanakan struktur organisasi kami, mengeksekusi lebih cepat dan efektif, serta memposisikan perusahaan agar lebih kompetitif jangka panjang," kata juru bicara Chevron.
5. Disney
Disney mengonfirmasi kepada Business Insider pada 2 Juni bahwa mereka memangkas beberapa ratus karyawan global, sebagian besar di divisi pemasaran film dan TV. Sebelumnya, Disney juga memangkas 200 pekerja di ABC News Group pada Maret. CEO Bob Iger sejak 2022 sudah mengumumkan rencana pemotongan 7.000 pekerjaan.
6. Intel
Intel memberhentikan lebih dari 5.000 pekerja di empat negara bagian AS pada Juli, terutama di California dan Oregon. Dalam laporan kepada regulator, perusahaan menyebutkan akan mengurangi tenaga kerja inti sebesar 15% di awal 2025. "Menghapus kompleksitas organisasi dan memberdayakan para insinyur kami akan memungkinkan kami melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik," kata juru bicara Intel.
7. Microsoft
Microsoft melakukan beberapa putaran PHK sepanjang 2025, termasuk 6.000 pekerja pada Mei dan sekitar 9.000 pekerja pada Juli. PHK sebelumnya pada Januari tidak menyebut jumlah pasti, tetapi mencakup divisi gaming dan sales.
8. Meta
CEO Mark Zuckerberg menyampaikan dalam memo internal bahwa ia memutuskan untuk menaikkan standar manajemen kinerja dan akan cepat mengeluarkan karyawan dengan performa rendah.
PHK dimulai Februari, mencakup tim Facebook, Horizon VR, dan logistik. Pada April, Meta juga memangkas karyawan di Reality Labs. Sebelumnya, Meta sudah memangkas lebih dari 21.000 pekerja sejak 2022.
9. Nissan
Nissan akan memangkas 20.000 pekerjaan pada 2027, termasuk 9.000 PHK yang diumumkan akhir tahun lalu. Perusahaan juga akan mengurangi pabrik dari 17 menjadi 10. Nissan melaporkan kerugian bersih 671 miliar yen pada 2024 dan menghadapi penurunan penjualan di Tiongkok serta tarif AS yang tinggi.
10. Panasonic
Panasonic berencana memangkas 10.000 pekerjaan pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2026, separuh di Jepang dan separuh di luar negeri. "Melalui langkah-langkah ini, perusahaan akan mengoptimalkan personel kami secara global," bunyi pernyataan Panasonic.
11. Starbucks
Starbucks memberi tahu 1.100 karyawan korporat bahwa mereka terkena PHK pada 25 Februari. CEO Brian Niccol menulis dalam memo bahwa PHK akan membuat Starbucks beroperasi lebih efisien, meningkatkan akuntabilitas, mengurangi kompleksitas, dan mendorong integrasi yang lebih baik.