Intel Tutup Bisnis Otomotif dan PHK Karyawan

Intel, Intel Automotive, otomotif, intel, Intel Tutup Bisnis Otomotif dan PHK Karyawan

Perusahaan teknologi Intel menutup seluruh divisi Intel Automotive, divisi yang bergerak di bidang arsitektur otomotif, dan memangkas sebagian besar karyawan yang bekerja pada divisi tersebut. 

Kabar ini awalnya dilaporkan oleh outlet media The Oregonian, dengan mengutip memo internal perusahaan. Namun kemudian dikonfirmasi oleh Intel.

Menurut Intel, keputusan itu diambil karena perusahaan akan kembali fokus pada bisnis utamanya yaitu prosesor, sembari memperluas data center. Kebijakan ini juga menurut Intel sudah disampaikan ke karyawan pada Selasa (24/6/2025) pagi, waktu Amerika Serikat. 

"Kami memfokuskan kembali pada klien utama dan portofolio data center kami," demikian pernyataan Intel. 

"Sebagai bagian dari pekerjaan ini, kami memutuskan untuk menutup bisnis otomotif dalam grup komputasi klien kami," lanjut pernyataan itu.

Namun, raksasa teknologi ini tidak mengungkap jumlah karyawan yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), berikut rincian wilayah atau lokasi yang terpengaruh penutupan bisnis otomotif itu.

Adapun Intel Automotive memang bukan menjadi kontributor utama terhadap pendapatan Intel. Namun divisi ini cukup aktif dalam mengembangkan teknologi kendaraan otonom.

Intel Automotive juga ikut serta dalam pameran teknologi Consumer Electronics Show (CES) 2025 yang digelar pada Januari 2025 lalu.

Saat divisi ini terbentuk sekitar tahun 2015, Intel menggelontorkan dana sebesar 250 juta dollar AS (sekitar Rp 4 triliun) untuk pengembangan teknologi otomotif. 

Divisi Intel ini juga mengakuisisi perusahaan pengembang sistem kendaraan otonom, Mobileye pada tahun 2017 dengan mahar 15,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 248 triliun).

Moovit yang menyediakan layanan mobilitas juga dibeli Intel pada tahun 2020 seharga 900 juta dollar AS (sekitar Rp 14 triliun) untuk melengkapi bisnis otomotifnya.

Intel Automotive telah mencoba menjual teknologi kendaraan otonomnya ke produsen mobil. Teknologinya mencakup System on Chip (SOC) atau chipset yang disempurnakan AI, untuk kendaraan. Chip ini diperkenalkan dalam ajang Shanghai Auto Show pada April 2025 dan dijadwalkan produksi pada akhir tahun ini.  

Sayangnya prospek bisnis Intel Automotive seolah suram. Indikasinya terlihat dari peringatan akan pemangkasan karyawan yang diungkapkan oleh CEO baru Intel, Lip-Bu Tan pada April 2025 lalu, karena penjualan produk dan layanan perusahaan yang menurun.

Bukan Intel Automotive saja, Intel juga berencana memangkas karyawan pada divisi lain termasuk divisi Intel Foundry yang fokus pada layanan manufaktur semikonduktor mulai Juli 2025.

Sekitar 15 persen hingga 20 persen karyawan divisi tersebut akan terpengaruh, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (26/6/2025).