Rupiah Menguat Seiring Proyeksi BI Soal Indeks Penjualan Riil Juli 2025

Ilustrasi Uang Rupiah
Ilustrasi Uang Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.298 per Selasa, 12 Agustus 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 45 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.253 pada perdagangan Senin, 11 Agustus 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Rabu, 13 Agustus 2025 hingga pukul 09.15 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.250 per dolar AS, menguat 39 poin atau 0,24 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.289 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Juli 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2025 diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 4,8 persen year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya, sehingga mencapai level 222,5. 

"Peningkatan tersebut terutama bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori, makanan, minuman, tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor," ujar Ibrahim.

Secara bulanan, diperkirakan penjualan eceran pada Juli 2025 mencatat kontraksi sebesar 4,0 persen month-to-month (mtm), dipengaruhi oleh penurunan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta makanan, minuman, dan tembakau. 

Pada Juni 2025, IPR tercatat sebesar 231,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,3 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Mei 2025 sebesar 1,9 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja penjualan Kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, dan subkelompok sandang yang tumbuh positif. 

Kinerja penjualan beberapa kelompok barang yang terkait dengan kegiatan libur dan cuti bersama HBKN serta libur sekolah tersebut, sukses menopang kinerja Juni 2025 menjadi lebih baik dari bulan sebelumnya.

Hal ini tecermin dari penjualan eceran pada Juni 2025 yang secara bulanan mencatat kontraksi sebesar 0,2 persen (mtm), lebih kecil dibandingkan dengan kontraksi sebesar 1,3 persen (mtm) pada Mei 2025.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.280 - Rp 16.330," ujarnya.