Dibuka Memerah, IHSG Pede Lanjut Menguat Imbas Derasnya Capital Inflow

IHSG dibuka melemah 40 poin atau 0,51 persen di level 7.903 pada pembukaan perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG masih berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan hari ini, seiring dengan inflow asing yang cukup deras ke IHSG dalam beberapa waktu belakangan," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 21 Agustus 2025.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu kemarin, mengikuti penurunan Wall Street setelah aksi jual signifikan pada saham teknologi. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 657,74 poin atau 1,51 persen, dan indeks Topix melemah 17,72 poin atau 0,57 persen.
Sedangkan, Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 43,04 poin atau 0,17 persen, CSI 300 China naik 48,02 poin atau 1,14 persen, dan Shanghai Composite naik 38,92 poin atau 1,04 persen.
Sementara indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 21,82 poin atau 0,25 persen, indeks Taiex Taiwan turun 728,06 poin atau 2,99 persen, Kospi Korea Selatan melemah 21,47 poin atau 0,68 persen, dan indeks Kosdaq turun 10,35 poin atau 1,31 persen.
Di sisi lain, Indeks Straits Times turun tipis 0,26 poin atau 0,01 persen dan FTSE Malaysia melemah 2,03 poin atau 0,13 persen. Para investor mengurangi posisinya di saham teknologi, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa rally sejak April telah melaju terlalu jauh dan terlalu cepat.
Investor juga tengah menanti pidato Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming, untuk mencari arah penurunan suku bunga ke depannya oleh The Fed.
"Support IHSG berada di level 7.850-7.900 sementara resist IHSG di rentang 8.000-8.050," ujarnya.