Bursa Asia Bervariasi Seiring Koreksi Tajam Dua Indeks Acuan AS

Perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025, menjadi hari keempat kerugian bagi indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite. Indeks S&P 500 melemah 0,24 persen dan ditutup pada level 6.395,78.
Sementara itu, Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi anjlok 0,67 persen menjadi 21.172,86. Indeks Dow Jones Industrial Average menjadi anomali karena berhasil menguat 16,04 poin atau 0,04 persen menjadi 44.938,31.
Investor di kawasan Asia sedang menantikan rilis indeks manajer pembelian (PMI) HSBC Composite India untuk bulan Agustus. Data tersebut memberikan gambaran awal kinerja ekonomi sektor swasta, yang diperkirakan akan dirilis hari ini.

Wall Street New York
Para ekonom memperkirakan PMI India akan mencapai 60,5 poin. Artinya menyusut 0,6 poin dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 61,1 poin.
Dikutip dari CNBC Internasional, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,37 persen. Indeks Topix yang lebih luas turun 0,53 persen
Koreksi disebabkan kerugian sejumlah emiten yang dipimpin Daiichi Sankyo, Grup SoftBank dan Eisai. Di sisi lain, Mitsui Mining and Smelting mencatat keuntungan kuat sebesar 10,23 persen sementara Advantest mencatat lonjakan laba sebesar 4,46 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,01 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dadi saham-saham berkapitalisasi kecil menguat 0,88 persen.
Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, melambung 0,56 persen setelah mencapai rekor tertinggi harian sebesar 8.973 pada awal sesi perdagangan. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka datar.