Dibuka Menguat, IHSG Siap Rebound Meski Bursa Asia hingga Wall Street Lesu

Ilustrasi IHSG.
Ilustrasi IHSG.

IHSG dibuka menguat 6 poin atau 0,08 persen di level 7.869 pada pembukaan perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG masih berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpotensi rebound hari ini jika kuat bertahan di support kuat 7.850," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 20 Agustus 2025.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Selasa kemarin, dengan kecenderungan mayoritas indeks melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,38 persen sebagaimana indeks Topix yang juga anjlok 0,14 persen.

Kemudian di Korea Selatan, indeks Kospi juga turun 0,81 persen dan Kosdaq menurun 1,26 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia berkurang 0,70 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,21 persen.

Sementara Shanghai Composite Index turun moderat 0,02 persen dan CSI 300 China melemah 0,38 persen, berbanding kebalikan dengan indeks Straits Times Malaysia yang naik 0,69 persen dan indeks FTSE Malaysia yang juga naik 0,33 persen.

"Penurunan Bursa Asia tersebut mengikuti pelemahan bursa AS, Wall Street, karena pasar berhati-hati menjelang pertemuan The Fed pekan ini di Jackson Hole," ujar Fanny.

Kini, investor juga mencermati pertemuan antara Presiden Ukraina dan Presiden AS Donald Trump sebagai upaya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Dikabarkan, kedua kepala negara juga akan mendorong pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Ilustrasi papan saham IHSG.

"Support IHSG berada di level 7.800-7.850 sementara resist IHSG di rentang 7.900-8.000," ujarnya.