Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi meski Bursa Asia-Pasifik Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal lanjut menguat pada perdagangan hari ini.

"IHSG masih berpeluang terkoreksi kembali karena sudah break di bawah support 7.120. Target koreksi IHSG ke 7.000-7.050," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 17 Juni 2025.

Ilustrasi papan IHSG.

Ilustrasi papan IHSG.

Bursa saham Asia-Pasifik naik pada perdagangan Senin, 16 Juni 2025, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran serta menjelang rilis serangkaian data ekonomi dari China.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,26 persen dan Indeks Topix menguat 0,75 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi bertambah 1,80 persen dan Indeks Kosdaq naik 1,09 persen.

Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,01 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,70 persen, dan Indeks CSI 300 China naik 0,25 persen. Sedangkan, Indeks FTSE Straits Times turun 0,07 persen dan FTSE Malay KCLI naik tipis 0,02 persen.

Di sisi lain, China dijadwalkan akan merilis data ekonomi utama untuk bulan Mei 2025, termasuk angka penjualan ritel dan produksi industri. "Support IHSG berada di level 7.050-7.090 sementara resist IHSG di rentang 7.140-7.200," ujarnya.