Prabowo Instruksikan Kementerian/Lembaga 'Buka Pintu' Terima Kritik dan Koreksi dari Rakyat

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga negara tidak anti kritik dan wajib menerima setiap koreksi maupun masukan yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo usai menggelar pertemuan dengan pimpinan DPR/MPR RI dan ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 31 September 2025.
"Kepada pemerintah, saya perintahkan seluruh kementerian/lembaga untuk menerima utusan dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan kritik, koreksi, dan masukan demi perbaikan jalannya pemerintahan," kata Prabowo
"Kepada seluruh masyarakat, silakan sampaikan aspirasi dengan baik dan damai. Kami pastikan akan didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti," imbuhnya
Prabowo sebelumnya menyampaikan DPR RI sepakat mencabut sejumlah kebijakan kontroversial, antara lain tunjangan anggota DPR RI dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Termasuk hal-hal lain yang juga akan ditindaklanjuti melalui delegasi masyarakat ke DPR RI.
"Saya juga akan meminta pimpinan DPR RI untuk segera mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, dan kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi, agar bisa diterima dengan baik dan berdialog langsung," ujarnya
Prabowo meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah dan tetap tenang.
"Pemerintah yang saya pimpin bersama semua partai politik, termasuk yang berada di luar pemerintahan, bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, termasuk rakyat yang paling kecil dan tertinggal," tegas Prabowo
"Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia berada di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita diadu domba. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai, tanpa merusak, menjarah, atau membuat kerusuhan," imbuhnya