Tips Menghindari Risiko Saat Berkendara di Tengah Aksi Massa

Pengemudi kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, perlu meningkatkan kewaspadaan saat terjadi aksi unjuk rasa di jalan.
Pasalnya, situasi yang awalnya damai bisa berubah menjadi tidak kondusif dan membahayakan.
Bagi pengendara yang tidak sengaja melintasi lokasi aksi massa, penting untuk mengetahui langkah aman yang bisa dilakukan agar terhindar dari risiko.
Kondisi Halte Tranjakarta Polda, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Halte Transjakarta Polda dibakar oknum tidak bertanggung jawab saat demonstrasi di depan Polda Metro Jaya, pada Jumat (29/8/2025).
Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengingatkan bahwa saat situasi menjadi chaos, pengendara harus menghindari reaksi yang bisa memicu emosi massa.
“Sebisa mungkin menghindari, cari jalan lain. Tapi kalau sudah terjebak, jangan lakukan hal yang bisa memancing massa. Misalnya memencet klakson, menggunakan perhiasan atau aksesoris mencolok. Tetap tenang dan selalu siap dengan segala kondisi,” ujar Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jusri mengatakan, sikap tenang menjadi kunci utama. Pengendara yang panik cenderung melakukan tindakan spontan yang justru bisa memperkeruh keadaan.
Para PKL di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jatim yang kerap menjadi titik aksi demonstrasi, Minggu (31/8/2025)
Jusri menekankan pentingnya menghindari konfrontasi langsung, baik dengan pengunjuk rasa maupun petugas keamanan di lapangan.
Selain bersikap tenang saat sudah terjebak, pengendara juga disarankan untuk menghindari lokasi unjuk rasa sejak awal.
Memantau berita, menggunakan aplikasi navigasi yang menyajikan kondisi lalu lintas secara real time, dan mengatur ulang jadwal perjalanan bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif.